Fakta Burung Gereja
Burung gereja adalah salah satu jenis burung yang dapat mudah kita temui karena mereka berada dekat di sekeliling manusia.
Burung gereja dikenal juga dengan nama burung pingai yang merupakan jenis burung pipit kecil dari keluarga Passeridae. Burung gereja seringkali ditemukan dan mendiami sudut-sudut dengan jumlah yang sangat banyak. Habitat burung gereja tersebar sangat luas yang bisa hidup di hutan, tanah pertanian, dan berbagai wilayah di seluruh dunia.
Secara historis, burung kecil ini berasal dari Afrika Utara tetapi telah memiliki jangkauan geografis yang luas dan umumnya ditemukan di Amerika Utara, Eropa, Asia, Australia, dan Selandia Baru. Di Indonesia, spesies burung gereja yang paling sering dijumpai adalah Passer Montanus. Sangat mirip dengan saudaranya, Passer Domesticus, burung ini tidak diakui sebagai spesies terpisah sampai tahun 1713.
Berikut ini berbagai fakta menarik tentang burung gereja:
1. Mudah Beradaptasi
Mereka sangat mudah untuk beradaptasi di lingkungan baru. Hal ini yang menyebabkan mereka mudah untuk berkembang biak. Selain itu, sumber makanan mereka pun tersedia di mana saja, misalnya, biji, tunas, buah-buahan, bunga, bahkan serangga.
2. Mudah Dibedakan antara Jantan dan Betina
Burung jantan mempunyai sisi atas kemerahan dengan warna hitam. Nah, kalau si betina mempunyai sisi atas berwarna cokelat pekat dengan garis-garis.
3. Hidup Berkelompok
Setiap kamu melihat burung ini, pasti mereka akan datang bergerombol dengan jumlah yang banyak. Alasannya, burung gereja merupakan salah satu hewan yang hidup berkoloni.
4. Mampu Terbang dengan Sangat Cepat
Kecepatan terbang burung gereja biasanya dapat mencapai 24 mil per jam atau sekitar 38.000 km per jam.
5. Populasi
Populasi kecil sekitar 15.000 burung di Amerika Serikat (sekitar St Louis dan bagian Illinois dan Iowa) berasal dari keturunan 12 burung gereja dari Jerman (dilepaskan oleh pedagang burung setempat untuk meningkatkan keanekaragaman dunia burung Amerika Utara pada tahun 1870)
6. Burung omnivora
Burung gereja merupakan burung omnivora yang memakan biji, tunas, buah-buahan, bunga, remah-remah roti serta serangga kecil seperti belalang, kumbang, dan laba-laba.
7. Predator
Predator utama burung gereja adalah anjing, kucing, ular, rubah dan burung pemangsa. Burung yang masih muda dan belum berpengalaman merupakan target utama para karnivora ini.
8. Warna Tubuh yang Unik
Burung gereja memiliki warna garis mata hitam dan pipi berwarna putih dengan bercak hitam. Sisi bawah atau perut burung ini berwarna abu-abu dan sisinya berwarna coklat.
9. Berukuran Mungil
Ciri-ciri burung ini memiliki ukuran tubuhnya yang mungil, bahkan lebih kecil dari genggaman tangan orang dewasa. Untuk ukuran burung dewasanya saja, hanya sekitar 10 hingga 15 cm saja tanpa ada penambahan kembali. Yang membuatnya semakin menggemaskan, bentuk tubuhnya yang gemuk nan berisi. Pada umumnya mereka memiliki warna cokelat kelabu, dengan paruh kecilnya yang tampak imut.
10. Senang Bersarang Di Bangunan Tinggi
Lebih sering terlihat berkeliaran di sekitar manusia daripada jenis burung lainnya, karena mereka sangat senang membuat sarang di atas bangunan hunian. Tempat yang paling nyaman untuk membuat sarang menurut mereka, yaitu di bumbungan ataupun di lubang yang ada pada bangunan tinggi. Bahkan tidak jarang anda bisa melihatnya bertengger lalu bersarang pada hunian manusia.
Walaupun anda berusaha mengusirnya, ada kemungkinan burung gereja akan kembali menuju hunian anda. Sebab mereka tidak merasa takut akan keberadaan manusia, sebab habitat aslinya yang memang berdampingan. Banyak keluhan masyarakat lantaran atapnya seringkali dijadikan sarang oleh si burung berkoloni ini, namun mereka tidak bisa mengusirnya.
Nah itu dia beberapa fakta burung gereja. Semoga bermanfaat!