Mengatasi Kucing Muntah
Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan yang menggemaskan dan dapat menjadi hiburan di kala kita suntuk.
Ondisi kesehatan kucing juga perlu diperhatikan dengan baik. Sebab, beberapa kucing kerap muntah setiap hari atau beberapa kali dalam sebulan. Kucing muntah sebenarnya wajar terjadi karena itu menandakan tubuh kucing merespons benda asing yang masuk ke tubuh. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai, terutama ketika kesehatan kucing mulai menurun dan kehilangan nafsu makan. Berikut ini cara mengatasi kucing muntah dan penyebabnya yang perlu kamu pahami:
1. Berikan air atau es batu
Sembari menunggu waktu 12-18 jam, Mama bisa memberikan beberapa sendok makan air. Tujuannya untuk membantu melancarkan sistem pencernaan, sehingga kucing bisa menerima makanan atau minuman lagi. Berikan beberapa sendok air setiap 30 menit sekali. Selain itu, Mama juga dapat memberikan es batu pada kucing dan membiarkan kucing menjilati es tersebut. Cara tersebut bisa membantu kucing mengistirahatkan perutnya yang baru mengeluarkan benda asing.
2. Bawa ke dokter hewan
Apabila kucing muntah tidak berhenti selama dua hari berturut-turut disertai gejala diare dan kehilangan nafsu makan, maka perlu membawa kucing ke dokter hewan. Kondisi tersebut menandakan muntah kucing bukan disebabkan hairball atau benda asing yang masuk ke tubuhnya, melainkan ada kemungkinan komplikasi kesehatan. Dokter hewan biasanya akan memeriksa tekanan darah sekaligus memeriksa kesehatan kucing secara menyeluruh. Kucing bisa diberi obat-obatan apabila didiagnosis menderita penyakit tertentu. Kucing muntah memang kondisi normal apabila berlangsung selama beberapa jam atau hari saja. Hal terpenting yang bisa dilakukan, yakni memperhatikan warna dan bau muntahan serta konsistensi muntahan dalam beberapa hari. Jika terjadi lebih dari tiga hari, sebaiknya segera membawa kucing ke dokter hewan guna mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
3. Jangan memberi makan kucing pasca muntah
Jika kamu mengetahui bahwa penyebab kucing muntah adalah alergi, maka jangan memberinya makan pasca muntahnya yang pertama selama 12-18 jam. Selain makan, kamu juga dilarang memberinya minum. Biarkan benda asing atau makanan yang ada di dalam tubuhnya keluar terlebih dulu melalui muntahan selanjutnya. Kamu bisa membantu kucing untuk segera muntah dengan cara mengusap lembut pada bagian perutnya.
4. Bersihkan dan sisir bulu kucing secara teratur
Salah satu penyebab kucing muntah adalah tersedak bulu yang terkumpul di kerongkongannya akibat menjilat tubuhnya. Supaya hal ini tidak terjadi lagi dan meminimalkan risiko muntah bulu, ada baiknya kita rutin memandikan kucing. Badan kucing yang bersih karena rutin dimandikan dan disisir membuat rontokan bulu berkurang. Sehingga, saat kucing menjilat tubuhnya, tak ada lagi bulu yang masuk ke dalam tubuhnya dan membuatnya muntah.
5. Beri makan dalam porsi kecil
Ketika kucing sudah mulai bisa minum pasca muntah, kita bisa memberikan makanan. Namun, yang perlu diingat, berikan makanan dalam porsi kecil, ya. Sebab, pencernaan kucing masih sensitif setelah muntah. Kamu bisa mulai menambah porsi makannya secara berkala sampai ke porsi normal jika kucing sudah mulai pulih kembali.
Demikianlah informasi mengenai cara mengatasi kucing yang muntah. Semoga bermanfaat!