Ciri-Ciri Gajah
Gajah adalah hewan darat terbesar. Hewan ini hidup dengan kelompok kecil yang dipimpin oleh betina yang berumur senior.
Gajah merupakan hewan terbesar yang hidup di Bumi. Hampir seluruh bagian tubuh dari hewan ini memiliki ukuran yang besar. Di dunia kita mengenal ada dua jenis gajah, yaitu gajah Afrika dan gajah Asia. Perbedaan dari kedua jenis gajah ini adalah pada ukurannya. Gajah Afrika dikenal lebih besar daripada gajah Asia. Nah, di Indonesia sendiri terdapat dua spesies gajah, yaitu gajah Sumatera dan gajah Kalimantan.
Dilansir dari laman World Wildlife Fund (WWF), berdasarkan lembaga konservasi internasional, International Union for Conservation of Nature atau IUCN, kedua spesies ini mengalami kondisi kritis. Banyak ancaman yang dihadapi oleh kedua spesies ini untuk bertahan di habitatnya. Salah satu ancaman serius bagi populasi gajah ini adalah karena perburuan dan perdagangan gadingnya. Gading gajah banyak diperjualbelikan secara illegal akibat tingginya permintaan produk gading di pasar gelap internasional. Padahal keduanya berstatus Appendix I berdasarkan CITES (perjanjian internasional yang mengatur perdagangan spesies) yang dimana spesies ini tak boleh diperjualbelikan. Gajah menjadi sasaran para pemburu untuk diambil gadingnya dan dijual. Gading gajah ini banyak diburu untuk dijadikan ukiran dan aksesori. Banyak orang yang percaya bahwa dengan memiliki produk ukiran dari gajah dapat mengangkat derajat sosial dan menjadi hal bergengsi. Hal inilah yang menyebabkan populasi gajah terus menurun dan punah.
Berikut ciri-ciri gajah yang perlu Anda ketahui:
1. Belalai pada Gajah
Belalai pada gajah ini adalah perpanjangan dari bibir bagian atas dan hidung. Belalai pada gajah ini memiliki berbagai fungsi yang vital bagi kehidupan seekor gajah. Ya, belalai gajah digunakan untuk menggenggam, bernapas, untuk makan yaitu dengan memasukkan makanan ke dalam mulut, untuk minum, untuk membersihkan diri dari debu, untuk mengendus, mengangkat, berkomunikasi, sebagai alat perlindungan dan tentunya sebagai alat penginderaan. Untuk mendukung berbagai fungsi vitalnya ini, belalai gajah diperkirakan dilengkapi oleh 100.000 otot dan tendon. Hal ini membuat belalai gajah tak hanya menjadi sangat fleksibel, melainkan juga kuat. Belalai gajah ini juga bisa memanjang, loh. Selain itu juga bisa menegang atau berkontraksi, serta bisa digerakkan ke segala arah sesuai kehendak gajah.
2. Ukuran
Ukuran gajah Afrika lebih besar daripada gajah Asia. Gajah Afrika memiliki bobot antara 2268 hingga 6350 kilogram dengan tinggi mencapai 4 meter. Sedangkan kisaran bobot gajah Asia adalah berkisar 2041 hingga 4990 kilogram dengan tinggi mencapai 3 meter.
3. Kaki Miring pada Gajah
Ciri-ciri gajah lainnya adalah kaki pada gajah yang memiliki keunikan. Kaki pada gajah memiliki tulang rangka yang miring dengan bantalan lemak yang besar dan terdapat jaringan ikat pada bagian tumit kaki gajah. Rangka miring pada kaki gajah ini memiliki artian bahwa gajah berjalan dengan cara berjinjit dengan mendistribusikan bobot tubuhnya yang besar secara merata ke bantalan lemak atau ke jaringan ikat yang ada di tumitnya. Struktur kaki gajah yang demikian membuatnya dapat melewati berbagai medan, baik itu tanah yang tak rata ataupun tanah berawa.
4. Rambut di Tubuh Gajah
Ciri-ciri gajah ternyata juga memiliki rambut di pada tubuhnya. Ya, rambut pada gajah ini memang jarang, tipis, dan tersebar tidak merata di tubuhnya. Hanya pada bagian-bagian tertentu saja rambut gajah terkonsentrasi. Misalnya pada bagian seputar mata, telinga, dagu, dan ekor. Hanya gajah dewasa saja yang memiliki rambut yang sedikit. Sedangkan gajah berusia muda memiliki lebih banyak rambut.
5. Kulit Keriput pada Gajah
Rata-rata kulit pada gajah adalah berwarna abu-abu dan tekturnya terlihat keriput. Kalau dibandingkan antara gajah Afrika dan Asia, maka kulit gajah Afrika lebih berkeriput dibandingkan dengan kulit gajah Asia.
Kulit keriput pada gajah ini bertujuan untuk menjaga tubuh gajah agar tetap dingin atau tidak merasakan terlalu panas. Keriput ini mampu menangkap kelembaban udara sehingga bisa berfungsi dalam mendinginkan temperatur tubuh gajah.
6. Telinga
Bukan hanya tubuhnya yang besar, beberapa bagian tubuh gajah lainnya juga besar seperti telinga. Salah satu ciri-ciri gajah ini adalah ukuran telinganya yang besar. Ukurannya bisa mencapai seperenam dari ukuran tubuhnya dan memiliki fungsi utama dalam proses pendinginan.
Telinga gajah mengandung jaringan pembuluh darah dengan ukuran yang sangat kecil dan begitu ekstensif. Aliran darah yang hangat saat bersirkulasi pada jaringan tersebut akan mendingin sebagai akibat dari pengaruh lingkungan di luar tubuh gajah. Hal ini bisa terjadi karena lapisan kulit pada gajah sangat tipis, sehingga kontak antara darah dengan temperature lingkungan luar lebih dingin dapat terjadi.
Umumnya, telinga gajah yang habitatnya lebih dekat pada ekuator akan lebih besar daripada gajah yang habitat hidupnya lebih jauh dari garis khatulistiwa. Semakin dengan habitatnya ke ekuator, maka akan semakin banyak panas yang harus dipindahkan dari tubuh gajah. Oleh karena itu gajah memiliki bentuk telinga yang lebih lebar.
Itulah ciri-ciri dari gajah. Semoga bermanfaat!