Sifat dan Perilaku Singa
Dikenal sebagai raja hutan, singa mungkin adalah hewan yang paling dikenal dan diakui di antara hewan liar sejak zaman dahulu.
Singa adalah spesies hewan dari keluarga felidae atau jenis kucing. Singa berada di benua Afrika dan sebagian di wilayah India. Singa merupakan hewan yang hidup berkelompok. Biasanya terdiri dari seekor jantan & banyak betina. Kelompok ini menjaga daerah kekuasaannya. Umur singa antara 10 sampai 15 tahun di alam bebas, tetapi dalam penangkaran memungkinkan lebih dari 20 tahun. Singa yang lebih muda akan merebut kepemimpinan dari singa yang lebih tua. Kebanyakan singa yang lebih muda akan memakan anak singa dari pemimpin sebelumnya.
Si raja rimba ini termasuk juga binatang yang sedikit bergerak. Mereka dapat diam saja tidak lakukan suatu hal yang bermakna sepanjang nyaris 20 jam dalam satu hari. Kesibukan mereka banyak dikerjakan di petang hari hingga matahari terbit. Kesibukan binatang singa itu mencakup bersosialisasi, bersihkan badan, serta buang air. Kesibukan perburuan binatang singa ini juga lazimnya dikerjakan pada malam hari. Tak seperti type kucing besar yang lain yang condong hidup menyendiri, mereka hidup berkelompok. Mereka hidup serta berburu berbarengan. Sekumpulan binatang singa umumnya terbagi dalam seekor singa jantan dewasa juga sebagai pemimpin grup, 5 – 6 ekor singa betina, serta anak-anak singa baik jantan ataupun betina.
Singa betina jauh lebih aktif dalam berburu, sedangkan singa jantan lebih santai bersikap menunggu & meminta jatah dari hasil buruan para betinanya. Singa jantan dipercaya lebih unggul dan perkasa dibandingkan dengan kucing besar lainnya, tetapi kelemahan singa ialah tidak bisa memanjat pohon sebagus kucing-kucing besar lainnya. Singa jantan ditumbuhi bulu tebal di sekitar tengkuknya, hal ini lebih menguntungkan untuk melindungi tengkuknya, terutama dalam perkelahian bebas antara kucing besar yang cenderung menerkam tengkuk untuk melumpuhkan musuhnya. Kucing besar lainnya, seperti citah dan macan tutul memiliki ukuran tubuh jauh lebih kecil dibanding singa. Walaupun berasal dari keluarga yang sama dengan harimau, singa tidak suka dengan air. Berbeda dengan harimau yang suka dengan air.
Walau demikian, pada beberapa hal singa jantan menolong beberapa betina membunuh mangsa yang telah dilumpuhkan pada awal mulanya. Waktu makan, singa jantan bakal makan duluan, serta membagi jatahnya untuk beberapa anak mereka ; sedang singa betina mengonsumsi bekasnya. Jika kebetulan singa jantan menangkap serta membunuh mangsanya sendirian, ia bakal jadi sangatlah pelit serta tidak ingin membagi makanannya pada anak-anak singa serta beberapa singa betina dalam kelompoknya. Singa jantan serta betina dalam satu grup mempunyai kesadaran membuat perlindungan kelompoknya dari masalah singa asing. Mereka bakal bekerja bersama dalam melawan singa yang mereka anggap juga sebagai penyusup.
Karena dikenal sebagai hewan pemberani, singa dijuluki sebagai raja hutan. Meskipun begitu, singa memiliki musuh terburuknya yaitu hyena. Hal ini dikarenakan Hyena makan makanan yang sama dengan singa, sehingga singa dan hyena sering berselisih satu sama lain. Walaupun singa adalah karnivora, singa menjaga keseimbangan mereka dengan membunuh beberapa hewan. Jika tidak ada singa, kawanan kijang akan memenuhi sabana dan menghancurkan semua sumber daya rumput. Singa dianggap sebagai raja karena ia menguasai tanah tempat ia hidup dan semua hewan lain yang hidup di atasnya. Selain itu, singa tidur selama 20 jam sehari. Kegiatan singa sehari-hari adalah makan, minum, tidur, dan membasmi hama. Itulah mengapa singa dianggap sebagai raja hutan. Singa juga merupakan satwa langka, menurut data WWF tersisa 23 ribu singa di alam bebas. Sedangkan untuk gajah terdapat 415 ribu gajah liar di Afrika. Jika dibandingkan dengan singa, angka ini cukup rendah. Faktanya, sebanyak 90% singa menghilang dari jangkauan sejarah.
Demikianlah informasi mengenai sifat singa. Semoga bermanfaat!