Stroller Bayi
Banyak orang tua yang menggunakan kereta dorong bayi saat berkeliling, seperti saat pergi ke pasar, pusat perbelanjaan, komunitas, atau pusat kota.
Alasannya karena kebanyakan orang tua tidak selalu bisa menggendong bayi saat berjalan-jalan.
Dalam konteks ini, keberadaan kereta dorong menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting. Kereta dorong bayi membantu bayi yang rewel untuk tidur karena beberapa bayi lebih suka tertidur sambil bergerak.
Ada beberapa jenis kereta dorong yang dapat dipilih, seperti kereta dorong universal untuk penggunaan sehari-hari dan kereta dorong biasa. Beberapa kereta dorong bayi dilengkapi dengan kursi yang dapat dilepas dan dipasang di dalam mobil.
Stroller bayi yang memiliki bobot ringan cocok untuk berpergian. Sedangkan stroller ganda dapat digunakan untuk dua anak, sehingga sangat praktis jika Anda memiliki anak kembar atau anak dengan usia yang hampir sama. Stroller jogging dilengkapi suspensi untuk pengalaman pengendaraan yang lebih nyaman.
Sebagian besar keluarga umumnya memiliki stroller. Apabila stroller Anda dilengkapi dengan car seat bayi atau berbentuk datar, Anda dapat menggunakannya sejak bayi lahir. Jika tidak, stroller bisa digunakan mulai usia 6 bulan, ketika bayi sudah dapat duduk dan mengontrol leher mereka. Dalam memilih stroller, pertimbangan penting melibatkan faktor kenyamanan Anda dan bayi, seperti:
1. Berat: Pertimbangkan berat stroller terutama jika Anda sering membawanya dan menggunakannya di tempat umum. Pilih stroller yang ringan dan mudah dilipat untuk kenyamanan Anda.
2. Kenyamanan: Semakin nyaman stroller untuk bayi, semakin bahagia mereka, terutama jika mereka harus berada dalam stroller dalam waktu yang lama. Penting untuk memeriksa kinerjanya sebelum membeli.
3. Hemat biaya: Beberapa stroller dilengkapi dengan aksesoris seperti pelindung kaki atau penutup hujan, sementara yang lain tidak. Periksa aksesoris apa saja yang termasuk dalam harga stroller Anda dan bandingkan dengan jenis stroller lainnya.
4. Celah: Perhatikan jumlah celah pada stroller. Terlalu banyak celah bisa kurang cocok untuk bayi kecil karena jari-jari mereka dapat terjepit. Pilih stroller dengan struktur yang sesuai untuk bayi baru lahir.
5. Bantalan: Periksa ketebalan bantalan. Bantalan yang lembut memberikan rasa aman pada bayi dan melindungi tubuh mereka dari benturan. Bantalan empuk di sisi kiri dan kanan memberikan tingkat keamanan tambahan.
6. Kunci: Stroller yang aman harus memiliki minimal satu kunci utama dan satu kunci pengaman tambahan. Jika kunci utama rusak, kunci pengaman tambahan dapat mencegah stroller terlipat secara tiba-tiba dan membahayakan keselamatan bayi.
Selain itu, saat stroller dilipat, pastikan ada perlengkapan seperti penutupan safety lock untuk memastikan stroller tetap terlipat dan tidak tiba-tiba membuka yang dapat membahayakan orang di sekitarnya.