Pernikahan di Tradisi Jawa tidak hanya mempesona dengan upacara yang sarat makna.

Tetapi juga dengan keberagaman sajian khasnya.

Salah satu jajanan tradisional yang sering menjadi bintang di meja pernikahan adalah "Wajik". Artikel ini akan membawa Lykkers mengenal lebih jauh tentang Wajik, kue tradisional Jawa yang manis, legit, dan sarat makna.

Wajik: Legenda di Setiap Gigitannya

Sejarah Wajik

Wajik tidak hanya sekadar kue tradisional; ini adalah simbol keberuntungan dan keharmonisan dalam pernikahan adat Jawa. Bentuk segitiga Wajik melambangkan kesatuan dan keberlanjutan dalam rumah tangga yang baru terbentuk.

Bahan Utama yang Khas

Wajik terbuat dari bahan utama yang sederhana namun memberikan rasa yang istimewa. Ketan yang telah direbus dengan kelapa dan gula kelapa menjadi inti dari kelezatan kue ini. Keberadaan daun pandan juga memberikan aroma yang khas.

Proses Pembuatan yang Teliti

Proses pembuatan Wajik membutuhkan ketelatenan dan ketelitian. Setelah ketan matang, ia dicampur dengan kelapa parut dan gula kelapa, lalu dikukus hingga benar-benar matang. Kemudian, adonan ketan tersebut dipadatkan menjadi lapisan tipis dan dibentuk menjadi segitiga. Proses ini memastikan setiap gigitan Wajik memberikan sensasi lembut dan legit.

Resep Kue Wajik yang Lezat

Bahan-Bahan

- 500 gram ketan, rendam semalam dan kukus hingga matang

- 300 gram kelapa parut, kukus dan beri sedikit garam

- 300 gram gula kelapa

- 1 lembar daun pandan, serut halus

Langkah-Langkah

- Campur ketan matang, kelapa parut, dan gula kelapa dalam wadah.

- Panaskan di atas api kecil sambil terus diaduk hingga gula larut dan adonan agak kering.

- Tambahkan serutan daun pandan, aduk rata.

- Ambil sebagian adonan, pipihkan dan bentuk menjadi segitiga.

- Potong-potong menjadi wajik kecil.

- Sajikan Wajik dalam wadah yang cantik.

Keunikan dalam Setiap Gigitan

Wajik bukan sekadar sajian lezat di pernikahan Tradisi Jawa; ia adalah karya seni yang melibatkan kesabaran dan cinta. Setiap gigitan membawa rasa kelapa yang lembut, manis gula kelapa, dan aroma daun pandan yang memikat. Wajik mengajarkan bahwa pernikahan bukan hanya tentang awal yang manis, tetapi juga tentang proses dan perjalanan bersama yang membangun kebahagiaan.

Tradisi yang Kaya Akan Makna dan Keindahan

Jangan lewatkan kesempatan untuk Lykkers mencicipi Wajik ya! Karena Wajik bukan hanya sebagai kue, tetapi juga sebagai bagian dari tradisi yang kaya akan makna dan keindahan. Semoga kelezatan Wajik menghiasi momen spesial dalam setiap pernikahan dan membawa berkah bagi pasangan yang memulai perjalanan hidup bersama.