Ras Kucing Paling Agresif
Kucing yang biasa kita lihat saat ini sebenarnya memiliki sifat agresif secara natural.
Hewan berbulu tersebut memang merupakan makhluk yang sangat fluffy dan terlihat tidak berdosa. Berada di sekitar kucing akan membuat kita ingin mengelus, memeluk, dan menyayangi mereka. Namun tidak semua kucing seperti itu. Ada juga kucing yang dari luar terlihat imut tapi sebenarnya mereka cukup berbahaya. Berikut ini ketujuh ras kucing paling agresif:
1. Scottish Fold
Innocent, lembut, dan manis adalah tiga kata yang cocok untuk menggambarkan si Scottish Fold. Kucing yang satu ini terkenal dengan telinganya yang tertekuk ke bawah. Namun di balik penampilannya yang manis, kucing ini diam-diam agresif.
Menurut laman Pet Guide, Scottish Fold adalah kucing yang introvert. Maka dari itu, mereka akan stres dan marah jika dikelilingi oleh banyak orang. Mereka lebih suka menempel pada satu atau dua orang yang sering memberinya makan saja.
2. Kucing Sphynx
Kucing yang dulunya bernama canadian hairless adalah kucing yang memiliki bulu amat sangat pendek dengan jumlah yang sedikit, hampir botak mungkin. Kucing gundul ini sangat senang diperhatikan oleh orang-orang di sekitarnya, senang berdekatan dan bermanja-manja dengan pemiliknya. Karena kepribadiannya ini lah, pemilik kucing Sphynx harus bisa memberikan perhatian ekstra untuk memuaskannya. Sangat gak dianjurkan buat agan sista yang nggak punya banyak waktu luang, karena jika kucing Sphynx gak mendapatkan perhatian yang cukup dia akan menganggu terus menerus.
3. Siam
Kucing populer yang satu ini terkenal dengan sifatnya yang ramah dan pintar. Mereka juga suka mengajak manusia “mengobrol”. Namun ternyata itu hanya ditunjukkan kepada manusia favoritnya saja. Ketika berhadapan dengan orang asing dan anak kecil, Siam akan menunjukkan dua sifat yang. Cuek atau agresif. Kamu beruntung jika mereka memutuskan untuk mengabaikanmu. Namun jika Siam memilih untuk agresif, kamu akan mendapatkan desisan, geraman, atau bahkan cakaran.
4. Chausie
Tinggi, berotot, dan langsing. Itulah Chausie. Ras kucing yang satu ini berasal dari Mesir dan dihasilkan dari persilangan antara kucing hutan dengan Abyssinian. Walaupun sudah didomestifikasi, Chausie masih memiliki insting liar yang kuat. Kamu harus memberi mereka makanan berupa ayam mentah. Penting pula untuk menyediakan ruang terbuka yang besar karena mereka suka berlari dan memanjat. Walaupun begitu, Chausie adalah kucing yang loyal dan suka mengajakmu bermain.
5. Serval
Sering menjadi peliharaan eksotis, serval memang memiliki penampilan yang anggun nan cantik. Kucing ini adalah induk Savannah yang masih benar-benar liar. Pemilik serval harus memberinya makanan berupa tikus, burung, dan hewan-hewan kecil lainnya karena mereka biasa berburu. Mereka sering kali disebut mirip dengan cheetah karena corak, tubuh, dan kecepatannya yang serupa. Serval tidak akan menyerang manusia tanpa alasan. Namun jangan kaget jika mereka menjadi agresif ketika merasa terancam dan terganggu.
6. Pallas’s cat
Pallas’s cat atau Otocolobus manul terlihat imut dengan kepala dan telinganya yang bulat. Kucing asal Asia Tengah ini juga memiliki bulu yang sangat lebat. Ciri khas lain yang dimiliki Pallas’s cat adalah pupilnya yang bulat, tak seperti kucing lain yang lonjong dan tajam. Sayangnya, Pallas’s cat bukanlah hewan sosial. Mereka lebih sering menyendiri di habitatnya dan sangatlah teritorial. Mereka tidak suka jika ada makhluk lain yang memasuki wilayahnya, apalagi menyentuhnya. Selain itu, Pallas’s cat juga termasuk hewan yang langka sehingga tidak ada orang yang berani mengusiknya di alam liar.
7. Cymric
Dingin dan tidak peduli adalah kata yang pas untuk menggambarkan sisi buruk dari Cymric. Kucing yang berasal dari Kanada ini menyukai pemiliknya, tetapi ia tidak akan repot-repot menunjukkan kepedulian pada manusia lain. Cymric bahkan tidak menyukai hewan lain, termasuk anjing dan sesama kucing. Ketika merasa terganggu, mereka akan membalasnya dengan agresif.
8. Caracal
Karakteristik paling menonjol dari kucing ini terletak pada bulu hitam yang mencuat di ujung telinganya. Mereka tergolong kucing liar dan biasa berhabitat di Timur Tengah, Asia Tengah, India, dan Afrika. Yang membuat Caracal berbahaya adalah insting hewan liarnya yang masih kuat. Kemudian mereka tergolong hewan karnivor. Perilakunya pun sulit ditebak sehingga kita tidak bisa memprediksi kapan mereka akan berubah agresif.
Itulah sejumlah kucing yang memiliki sifat paling agresif. Semoga bermanfaat!