Jenis Kelinci Hias
Kelinci tidak hanya sekadar diternak untuk diambil bulu dan dagingnya, tapi juga bisa dijadikan hewan peliharaan.
Kelinci hias memang sudah cukup fenomena, terlebih beberapa tahun belakangan ini ada banyak kontes-kontes kelinci hias berskala nasional hingga internasional. Sehingga tak jarang para pecinta kelinci berani mendatangkan kelinci hias dari luar negeri hanya untuk bisa memperoleh kelinci kualitas juara. Kelinci hias adalah varian kelinci yang jelas jenisnya yaitu memiliki karakter dan ciri-ciri standar yang sesuai dengan jenisnya. Selain itu, kelinci hias biasanya harus dirawat dengan baik sehingga terlihat selalu cantik dan bersih.
Perlu diketahui, kelinci hias memang dijadikan sebagai kelinci peliharaan karena memiliki sifat yang mudah dijinakan dan sering mengikuti kontes. Untuk itu, kelinci hias memiliki berat badan yang tidak sebesar kelinci pedaging agar terlihat lebih cantik. Berikut ini jenis kelinci hias:
1. Kelinci Giant Angora
Postur besar dan bulu lebat menyelimuti seluruh tubuh membuat kelinci Giant Angora tampak seperti bola bulu raksasa. Giant Angora sendiri merupakan hasil persilangan dari kelinci Flemish Giant, German Angora, dan French Lops. Bulu tebalnya memerlukan perawatan rutin dari pemilik agar selalu bersih jika dipelihara di ruang terbuka seperti taman. Porsi makanan jenis kelinci ini juga lebih banyak ketimbang kelinci lokal.
2. Kelinci Himalaya
Kelinci ini juga sering disebut kelinci cina atau kelinci rusia. Warnanya dominan putih dengan warna gelap di sekitar hidung, telinga, ekor, dan kaki. Karena sulit dibudidaya, kelinci Himalaya dijual cukup mahal di pasaran. Harga paling mahal biasanya mencapai Rp 4 juta. Pasalnya, saat dikawinkan, kelinci Himalaya biasanya hanya mampu melahirkan 2 hingga 6 ekor saja. Harganya yang mahal juga sepadan dengan warna matanya yang unik, yaitu berwarna merah atau pink. Tidak heran jika kelinci ini termasuk salah satu jenis kelinci hias yang banyak digemari.
3. Kelinci Australia
Kelinci Australia merupakan kelinci yang berasal dari Australia. Kelinci ini memiliki ciri bulu yang lebat dan lembut dengan bobot tubuh yang cukup besar yakni mencapai 7 kg. Kelinci Australia tidak hanya dijadikan sebagai kelinci pedaging, namun juga kelinci hias.
4. Kelinci Havana
Kelinci Havana tidak berasal dari Kuba, melainkan hasil ternak kelinci di Belanda di akhir abad ke-19. Nama kelinci Havana terinspirasi dari warnanya yang kecokelatan seperti cerutu khas Kuba. Karena karakternya yang sangat tenang dan hangat, jenis kelinci Havana sangat cocok dijadikan peliharaan terutama bagi anak-anak.
5. Kelinci English Lop
Kelinci English Lop adalah salah satu jenis kelinci lop paling terkenal di Indonesia. Yang menjadi ciri khas dari kelinci lop adalah telinganya yang panjang. Saat berusia 4 bulan, telinganya akan turun sehingga menyentuh tanah. Kelinci yang satu ini adalah hasil mutasi gen dari kelinci Anggora, Himalaya dan Dutch. Bobotnya sekitar 4 hingga 6 kg karena tubuhnya yang cukup besar. Menurut data dari The Guinness Book of Records, kelinci English Lop pernah mencatat rekor telinga terpanjang, yaitu 79 cm pada tahun 2003 silam. Harganya biasanya dipatok Rp 50 ribu hingga Rp 4 juta.
6. Kelinci Dutch
Kelinci dutch merupakan kelinci yang berasal dari Belanda. Kelinci berbulu putih ini memang menjadi alternatif kelinci hias untuk dipelihara. Terlebih kelinci dutch juga memiliki dua kombinasi warna bulu yaitu warna putih, coklat, bercak hitam serta abu-abu. Kelinci dutch ditawarkan dengan harga kisaran Rp100.000-Rp2.000.000.
7. Kelinci Netherland Dwarf
Kelinci ini berukuran kecil, bahkan terbilang paling kecil dari kebanyakan kelinci. Untuk ukuran dewasa, beratnya hanya 1,25 kg. Sementara itu, untuk usia anak hanya 500 gram. Harga Netherland Dwarf biasanya dijual di bawah Rp 1 juta.
8. Kelinci Dwarf Hotot
Kelinci Hotot memiliki ukuran normal, namun para pelaku ternak kelinci di Jerman meyilangkan berbagai jenis kelinci Hotot hingga menghasilkan kelinci super mungil yang kemudian diberi nama Dwarf Hotot.
9. Kelinci Holland Lop
Kelinci Holland Lop adalah jenis kelinci persilangan antara English Lop, French Lop dengan Netherland Dwarf. Kelinci ini memiliki ciri khas tubuhnya yang mungil karena turunan dari Netherland Dwarf. Untuk harga jual kelinci Holland Lop bisa mencapai Rp3.000.000-Rp4.000.000 per ekornya.
10. American Fuzzy Lop
Jenis kelinci hias selanjutnya adalah American Fuzzy Lop. Kelinci ini merupakan hasil persilangan Hollang Lop dan French Anggora. Maka, tak heran American Fuzzy Lop memiliki bulu yang tebal dengan telinga panjang namun kecil. Warnanya bervariasi dari warna full abu-abu, putih, atau cokelat. Harganya mulai dari Rp 100 ribu per ekor.
Itulah 10 jenis kelinci hias yang bisa kamu pelihara. Semoga bermanfaat!