Bebas dan Berani
Elang adalah hewan karnivora dan akan menangkap tikus, ular, kelinci, atau burung kecil.
Burung elang juga dapat menangkap kambing, domba, dan rusa kecil.
Ia begitu agung dan ganas sehingga ahli zoologi menyebutnya sebagai spesies raptor. Terdapat lima puluh sembilan spesies elang di seluruh dunia, dan para ilmuwan telah mengelompokkannya menjadi empat populasi besar.
Secara umum elang dalam kelompok yang sama memiliki kemiripan, misalnya bentuk tubuh atau pola makannya mirip. Elang mahir berputar-putar terus-menerus di ketinggian.
Elang dapat ditemukan di setiap benua di bumi kecuali Antartika, di gurun, hutan, rawa, gunung, dan pantai. Semua elang berburu di siang hari dan beristirahat di malam hari. Mereka kadang-kadang memangsa unggas dan burung kecil, namun biasanya memangsa mamalia kecil, reptil, dan serangga. Elang sebagian besar aktif di siang hari, dan bahkan ketika terbang di ketinggian lebih dari seribu meter, ia dapat melihat mangsanya dengan jelas di tanah.
Burung elang memiliki kaki yang kuat dan cakar yang tajam sehingga mudah menangkap hewan dan mencabik-cabik dagingnya. Ada beragam keterampilan mencari makan, namun metode utama dalam mengejar mangsa adalah dengan menelusuri atau dengan tangkas mengejar hewan yang melarikan diri dengan putus asa. Setelah mangsanya ditangkap dengan cakarnya yang kuat, ia memotong-motong mangsanya dengan paruhnya yang tajam dan kuat. Burung elang memiliki perut dan usus yang berkembang dengan baik, kapasitas pencernaan yang kuat, dan makanan yang dimakan dicerna dalam waktu singkat.
Burung elang merupakan burung yang berumur paling panjang di dunia, bisa mencapai usia 60 tahun. Namun hanya sedikit orang yang tahu bahwa harga dari umur panjang adalah kebutuhan untuk mengambil keputusan sulit di tengah kehidupan. Pada saat elang mencapai usia 40 tahun, paruhnya sudah panjang dan melengkung, cakarnya sudah menua, dan sayapnya yang sangat berat sehingga tidak dapat lagi menangkap mangsanya dengan efektif.
Jika tidak ingin mati kelaparan, elang harus menentukan pilihan yaitu elang akan menemukan tebing dan memukul paruhnya dengan keras. Satu demi satu ia mencabut bulunya hingga tumbuh bulu baru. Jadi, setelah lima bulan melakukan renovasi diri, elang tersebut menuai umur hingga 30 tahun dan bebas menjadi raja di udara lagi.