Burung Terkecil
Pemakan Lebah Eropa merupakan burung cantik yang mendiami daerah tropis.
Burung ini dapat ditemukan di wilayah Afrika, Asia, dan Australia, dan dengan beberapa spesies ditemukan di Eropa.
Mereka dikenal mencari makan serangga dan berburu dengan berbagai cara. Selain itu, Pemakan Lebah merupakan salah satu jenis Burung Kolibri.
Burung kolibri, seperti burung lainnya, tidak memiliki sistem penciuman yang berkembang dengan baik dan hanya mengandalkan penglihatan. Tidak seperti kebanyakan vertebrata, burung kolibri cukup sensitif terhadap sinar ultraviolet pada 325-360 nanometer, sehingga memudahkan mereka menemukan bunga dengan spektrum ultraviolet.
Burung kolibri merupakan hewan soliter dan hanya berpasangan pada musim kawin. Burung kolibri jantan dari banyak spesies bersifat teritorial dan akan menjaga wilayah yang berpusat di sekitar sumber makanan dengan penuh semangat.
Burung jantan biasanya bertengger pada posisi yang mencolok dan mengamati sekeliling. Jika penyusup menyerbu wilayah tersebut, burung jantan akan melayang di udara, memancarkan bulu warna-warni, dan mengusir penyusup jika perlu. Ketika makanan langka, pejantan akan mengurangi upayanya untuk mengusir penyusup. Betina juga membangun wilayah di sekitar sarang.
Burung kolibri non-teritorial pada dasarnya adalah penjelajah jalur sempit, melintasi ladang untuk mencari makan di petak-petak bunga yang besar. Selama masa pacaran, burung jantan akan menunjukkan keterampilan terbang yang luar biasa di depan burung betina. Ketinggian terbangnya bisa mencapai lebih dari 30 meter, lalu menyelam ke arah burung betina, lalu naik lagi setelah menyelam hingga ke dasar.
Untuk menghemat energi di malam yang dingin, burung kolibri akan melakukan hibernasi. Selama masa hibernasi, suhu tubuh mereka turun 20-30°C, detak jantung mereka turun hingga 50 detak per menit, dan pernapasan mereka menjadi tidak teratur.
Burung kolibri di daerah tropis biasanya tidak bermigrasi, namun beberapa burung mengubah ketinggian sebagai respons terhadap perubahan suhu dan musim. Burung kolibri di Amerika Utara dapat melakukan perjalanan lebih dari 5.000 kilometer pulang pergi selama migrasi.
Burung kolibri jantan tiba pertama kali di tempat berkembang biak dan musim dingin, diikuti oleh betina dan anak-anaknya. Beberapa burung kolibri harus menambah berat badannya sebanyak 50 persen sebelum bermigrasi untuk mengimbangi energi yang dikeluarkan dalam penerbangan.
Burung kolibri betina dan jantan dapat menghasilkan nyanyian tertentu. Nyanyiannya biasanya pendek dan tajam, namun beberapa burung kolibri mempunyai kicauan yang panjang, seperti nyanyian. Sekitar 90 persen makanan burung kolibri berasal dari nektar, dan sisanya dari artropoda, termasuk lalat, tawon, laba-laba, kumbang.
Karena tingkat metabolisme basalnya yang tinggi, burung kolibri dapat mengonsumsi nektar setara dengan berat badannya dalam sehari. Mereka memperoleh asam amino dari serbuk sari dan protein serangga. Ketika sumber nektar langka, mereka juga menyerap sisa getah yang ditinggalkan burung pelatuk penghisap getah.
Burung kolibri dewasa hanya mempunyai sedikit musuh alami. Predator yang diketahui termasuk ular, elang kayu, dan burung hantu. Predator sarang seperti burung bluejay dan kelelawar tertentu merupakan ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup burung kolibri.