Fakta Benua Antartika
Seluruh orang di bumi juga tentu setuju bahwa Benua Antarktika merupakan salah satu tempat paling misterius di bumi.
Antartika disebut juga dengan Kutub Selatan, berasal dari kata antartikos, yang artinya lawan dari utara. Antartika adalah wilayah daratan yang dikelilingi oleh lautan. Diketahui, Antartika merupakan benua terbesar ke-5 di dunia. Hampir seluruh wilayah di Benua Antartika ditutupi lapisan es yang tebalnya lebih dari 1.600 meter. Wilayah Antartika merupakan benua paling dingin, berangin, dan kering di bumi. Berikut ini fakta mengenai benua antartika:
1. Ada Air Terjun di Antarktika yang Disebut Air Terjun Darah
Blood Falls atau Air Terjun Darah ini tidak benar-benar mengalirkan darah. 5 juta tahun yang lalu, saat permukaan laut naik, Antarktika Timur mengalami banjir dan danau air asin terbentuk di sana. Setelah jutaan tahun, gletser terbentuk di atas danau. Danau subglasial di bawah Air Terjun Darah tiga kali lebih asin dari air laut. Air di bawah gletser mengandung banyak zat besi. Lalu ketika air yang kaya zat besi tersebut bersentuhan dengan udara, zat besi tersebut teroksidasi dan berubah warna menjadi merah darah, ketika mengalir di atas es akan terlihat seperti noda darah.
2. Antartika Sebenarnya adalah Gurun
Secara teknis, gurun tidak harus panas atau berpasir, tetapi yang pasti gurun harus menerima sedikit curah hujan tahunan. Di Kutub Selatan, rata-rata curah hujan tahunan selama 30 tahun terakhir hanya 10 mm. Rendahnya rata-rata curah hujan ini menjadikannya gurun kutub.
3. Dulunya Bersuhu Hangat
53 juta tahun yang lalu, Antartika memiliki suhu yang hangat hingga pohon kelapa tumbuh di sepanjang pantainya. Suhu di benua ini pernah di atas 20 derajat Celsius, ini seperi suhu di dataran tinggi di Indonesia, yang dikenal negara tropis. Ulrich Salzmann, seorang ahli paleoekologi di University of Northumbria menemukan bahwa Antartika Barat pada waktu itu merupakan hutan rawa yang beriklim sedang. Hal ini dikemukakan setelah Ulrich Salzmann menemukan banyak sisa-sisa tanaman seperti di hutan.
4. Bisa Ditinggali Banyak Hewan
Banyak orang berpikir, dengan suhu air di lautan Antartika yang dingin, hewan akan sulit bertahan hidup di dalamnya. Padahal kenyataannya, ada beragam satwa liar Antartika yang hidup dengan sehat di dalam, luar, dan sekitar perairan lautnya yang dingin. Di perairan Antartika, terdapat banyak spesies krill, yaitu krustasea kecil yang merupakan makanan untuk paus dan penguin. Selain itu, penguin yang paling banyak ditemukan di Antartika hanyalah spesies penguin kaisar dan penguin Adelie. Penguin-penguin ini justru bersaing dengan para anjing laut dalam memburu krustasea-kustasea tersebut.
5. Suhu Permukaan Terendah di Bumi yang Pernah Tercatat Adalah -144 ° F (-98 ° C)
Pada tahun 2013 diperkirakan bahwa suhu permukaan terdingin di Bumi, yang tercatat di Antartika, adalah -135 ° F (-93 ° C). Namun tahun ini penelitian telah direvisi dan para ilmuwan mengumumkan bahwa di situs terdingin di Bumi, suhu bisa turun lebih rendah lagi, hingga -144 ° F (-98 ° C). Mereka mengamati satu malam dii kutub saat musim dingin. Rekor suhu mencapai -144 ° F (-98 ° C) di permukaan Bumi, menurut para ilmuwan. Kondisi suhu rendah tersebut dapat terjadi karena udara kering dan langit cerah yang berlangsung selama beberapa hari. Jika mereka bertahan lebih lama, suhu bisa turun lebih rendah lagi, tetapi para peneliti tidak meneruskan pengamatan.
6. Tidak Ada Zona Waktu di Antartika
Di Kutub Selatan, garis bujur yang memberi kita zona waktu berbeda di seluruh dunia, semuanya bertemu dalam satu titik. Para ilmuwan yang bekerja di Antartika, umumnya tinggal di zona waktu negara tempat mereka berangkat.
7. Tidak Termasuk Wilayah Negara Manapun
Selain hanya dikelilingi samudera raya, Antartika juga tidak termasuk ke dalam wilayah negara manapun. Pada 1959 diadakan negosiasi antara dua belas negara untuk menandatangani Perjanjian Antartika. Isinya dari Perjanjian Antartika adalah mendedikasikan benua ini untuk kegiatan penelitian perdamaian.
8. Antarktika Adalah Satu-Satunya Benua Tanpa Reptil dan Ular
Namun ada banyak sekali bentuk satwa liar lainnya, seperti paus, anjing laut, penguin dan burung lainnya. Penguin merupakan burung paling mendominasi di Antarktika. Mereka hidup berkoloni dan bertahan hidup dalam kondisi yang paling keras. Dari tujuh belas spesies penguin berbeda yang ada, dua di antaranya yang merupakan penghuni tetap Antarktika yaitu Penguin Kaisar dan Penguin Adélie. Jenis lainnya adalahh jenis makaroni, gentoo dan chinstrap. Mereka berkembang biak di ujung utara Semenanjung Antarktika, di mana kondisinya tidak terlalu keras.
Nah itulah fakta mengenai benua antartika. Semoga bermanfaat!