Klasifikasi Angsa Putih
Angsa merupakan salah satu unggas air yang berukuran besar. Angsa juga termasuk genus dari Cygnus famili Anatidae.
Angsa Putih adalah salah satu spesies yang dilindungi oleh Agreement on the Conservation of African-Eurasian Migratory Waterbirds (AEWA) dan Konvensi Ramsar tahun 1972. Akan tetapi angka populasinya berfluktuasi dikarenakan polusi, pencemaran timbal, pembangunan menara, kabel-kabel, dan hilangnya habitat karena pembangunan.
Angsa putih memiliki warna bulu yang seluruhnya berwarna putih dan bersih. Termasuk burung air yang besar, panjangnya mencapai 125 sampai 170 cm. Paruh berwarna oranye dengan garis hitam ditepinya. Terdapat benjolan diatas paruh. Tubuh angsa putih jantan berukuran lebih besar daripada angsa betina. Kaki berwarna hitam atau abu-abu. =Angsa putih muda memiliki warna bulu hitam kelabu. Anak angsa putih mampu tumbuh dengan cepat, dalam waktu tiga bulan setelah menetas ukuran tubuhnya bisa mendekati ukuran tubuh angsa putih dewasa. Angsa putih adalah spesies angsa terbesar kedua setelah angsa trompet. Meskipun angsa putih jantan dapat dengan mudah menyamai atau bahkan melebihi berat tubuh angsa trompet jantan. Angsa putih adalah salah satu burung terbang terberat. Dalam beberapa penelitian dari Britania Raya, berat tubuh angsa putih jantan rata-rata sekitar 10,6 hingga 11,87 kg. Sedangkan betina lebih kecil, rata-rata sekitar 8,5 sampai 9,67 kg.
Angsa Putih sejatinya merupakan salah satu jenis burung air yang dapat terbang. Seperti yang kita tahu bahwa hampir sebagian hidupnya dihabiskan di air. Kebanyakan Angsa putih hidup dan bertempat tinggal di daerah beriklim sedang. Jarang diantara spesies ini hidup di iklim tropis. Angsa Putih memiliki kebiasaan makan seperti kebanyakan jenis Angsa lainnya. Tergolong burung herbivora, Angsa jenis ini mencari makanannya di darat dan di air. Pada umumnya, Angsa Putih berasal dari keluarga bebek, angsa dan juga itik. Secara ilmiah Angsa Putih disebut juga dengan Cygnus olor.
Angsa biasanya ditemui di daerah beriklim sedang, untuk daerah tropis sendiri bisa dibilang masih jarang. Dibelahan bumi utara terdapat lima spesies sedangkan untuk yang satu spesiesnya ditemukan di Australia dan Selandia Baru dan untuk yang lainnya tersebar di daerah Amerika Selatan. Untuk daerah seperti Asia tropis, Amerika Tengah, bagian utara Amerika selatan dan seluruh afrika angsa tidak ditemukan. Untuk mengetahui dengan pasti kelangsungan hidup Angsa Putih, tingkat persebaran dari jenis Angsa ini juga penting untuk diperhatikan. Angsa Putih, ternyata juga memiliki kemampuan dalam melakukan migrasi. Migrasi yang dilakukannya ini, tidak lain dengan tujuan untuk bertahan hidup dan berkembangbiak. Meskipun belum diketahui secara pasti, asal Angsa Putih ini, tetapi persebarannya dapat kita lihat secara nyata.
Angsa Putih sangat mudah kita jumpai di kawasan Eropa dan Asia. Dimana setiap populasinya selalu melakukan migrasi dari kawasan Eropa Barat menuju ke Asia Tengah. Daerah yang dipilih untuk bermigrasi ini memiliki kesesuaian dengan habitat hidupnya. Angsa Putih akan lebih mudah mencari makan dan beradaptasi di lingkungan tersebut. Daerah yang paling sering dijadikan tempat bermigrasi yaitu di wilayah Laut Kaspia. Hal ini dipicu oleh faktor kondisi musim dingin yang telah membeku.
Angsa biasa makan di daratan maupun di air. Angsa juga bisa di sebut sebagai herbivora, meskipun ada beberapa hewan akuatik kecil yang dijadikan mangsanya. Ketika berada di perairan, makanannya berupa akar-akaran, batang dan daun tanaman akuatik dan tanaman dalam air lainnya yang mereka peroleh dari menyaring airnya. Dan untuk di daratan biasanya peternak angsa memberikan pakan seperti Konsentrat, voer dan beberapa jenis pakan yang lainnya.
Demikian informasi mengenai klasifikasi angsa putih. Semoga bermanfaat!