7 Fakta Menarik Cheetah
Cheetah merupakan salah satu mamalia predator yang masih merupakan keluarga kucing (Felidae).
Dikenal karena kecepatannya yang luar biasa dan pola totol pada kulitnya yang khas, cheetah adalah hewan darat tercepat di bumi.Uniknya, cheetah tidak bisa mengaum seperti harimau atau singa dan mengeluarkan suara seperti mengeong dan mendengkur, mirip dengan kucing rumah. Cheetah adalah mamalia darat tercepat di dunia. Seekor cheetah dapat melaju dari kecepatan nol hingga 60 mil per jam hanya dalam tiga detik. Tak hanya cepat kucing ini juga gesit dalam kecepatan tinggi, mereka mampu berbelok dengan tiba-tiba secara cepat untuk mengejar mangsanya.
Meskipun kecepatannya membuat mereka menjadi pemburu yang menakutkan, cheetah telah dinyatakan sebagai hewan yang rentan terhadap kepunahan. Dalam beberapa tahun terakhir, cheetah merupakan salah satu hewan yang harus dianggap terancam punah, merujuk pada berkurangnya jumlah yang signifikan pada populasi cheetah. Ada kurang dari 7.000 cheetah dewasa yang tersisa di alam liar. Berikut ini fakta dari cheetah:
1. Rentan Dimangsa oleh Kucing Besar Lainnya
Cheetah juga merupakan mangsa bagi para kawanan singa di habitat aslinya. Tubuh mereka cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan predator di habitat yang sama seperti singa. Hal ini membuat anak cheetah menjadi mangsa bagi jenis predator lain, di antaranya seperti hyena atau singa.
2. Tubuh Cheetah Dirancang untuk Berlari Cepat
Kecepatan luar biasa cheetah merupakan produk dari mekanika tubuh mereka. Cheetah memiliki tulang belakang fleksibel yang memungkinkan mereka untuk meregang dan berpindah jauh dalam setiap langkahnya. Cheetah juga memiliki ekor berotot yang berfungsi seperti kemudi kapal untuk membantu mereka tetap seimbang saat berlari serta membantu saat mengubah arah.Cakar semi-retractable yang dimiliki hewan ini membantu pula dalam mendapatkan traksi saat berlari. Selain itu, bantalan keras pada kaki berfungsi sebagai pelapis seperti karet pada ban.
3. Cheetah Suka Mangsa Kecil dan Tidak Banyak Minum
Cheetah adalah karnivora yang memakan hewan kecil yang dapat mereka kejar dan bunuh dengan mudah. Mangsa cheetah termasuk antelop berukuran kecil serta kelinci, landak, dan burung yang hidup di tanah. Cheetah dikenal makan dengan cepat sebelum predator yang lebih agresif seperti macan tutul, singa, babon, serigala, dan hyena datang untuk merebut mangsa yang sedang mereka makan. Satwa ini bahkan bisa kalah saat harus berhadapan dengan burung pemakan bangkai. Meskipun cheetah bisa berlari dengan cepat, mereka tidak cukup kuat atau agresif untuk menandingi predator yang lebih agresif dan berukuran lebih besar. Meskipun sering makan, cheetah diketahui hanya perlu minum air setiap tiga atau empat hari sekali.
4. Cheetah Bukan Makhluk Soliter, tapi Bukan pula Sosial
Kecuali singa yang hidup dalam kelompok, kebanyakan kucing besar adalah hewan yang relatif penyendiri. Mereka lebih suka menyendiri kecuali saat kawin atau membesarkan anak. Cheetah memiliki sifat yang unik karena tidak hidup sendiri tapi juga tidak berkelompok. Cheetah betina sebagian besar adalah makhluk soliter. Mereka hanya berpasangan untuk kawin dan kemudian hidup bersama anaknya untuk membesarkannya. Cheetah jantan biasanya penyendiri, tetapi sesama jantan sering hidup dalam kelompok yang sama. Cheetah berburu sendiri dan menghindari konflik dengan sesamanya kecuali saat memperebutkan pasangan.
5. Memangsa saat terang matahari
Cheetah memburu mangsanya pada pada pagi dan sore. Hal ini berbeda dengan singa, hyena, atau macan tutul yang lebih aktif berburu pada malam hari. Matanya bisa melihat mangsanya dari jarak 5 km. Namun pada malam hari visibilitas cheetah ini buruk. Hewan ini juga memiliki tanda hitam atau dikenal dengan "tear marks" di bawah matanya yang berfungi mengurangi silau matahari dan memungkinkannya mengincar mangsa dalam kondisi terik matahari yang menyilaukan.
6. Cheetah Berada di Ambang Kepunahan
Terdapat lebih dari 100.000 cheetah pada tahun 1900, tetapi sekarang hanya terdapat kurang dari 7.000 cheetah di alam liar. Cheetah diklasifikasikan sebagai rentan di International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List. Cheetah menghadapi ancaman akibat hilangnya habitat, konflik dengan manusia, perdagangan ilegal, dan masalah reproduksi karena keragaman genetik yang terbatas. Ketika manusia merambah wilayah mereka, cheetah menjadi kehabisan ruang dan kehabisan mangsa. Kondisi ini memaksa cheetah untuk menjelajah ke peternakan dan padang rumput, mencari kawanan ternak untuk dimangsa. Bukan pertama kalinya populasi cheetah begitu genting dan para ilmuwan khawatir spesies ini bisa punah. Kucing besar ini telah menghadapi dua peristiwa bottleneck yang secara drastis mengurangi ukuran populasinya. Satu peristiwa terjadi sekitar 100.000 tahun yang lalu dan yang lain sekitar 10.000 hingga 12.000 tahun yang lalu. Dalam kedua kasus tersebut, populasi cheetah sangat berkurang, sehingga meninggalkan yang tersisa dengan mutasi yang berpotensi berbahaya dan kumpulan gen yang berukuran jauh lebih kecil.
7. Hewan yang cepat lelah
Kecepatan yang luar biasa dari cheetah berimplikasi pada fisiknya yang cepat lelah. Mereka hanya bisa mengejar mangsa dalam waktu maksimal satu menit saja. Maka tak heran ketika mereka telah berlari dan memangsa mereka akan berbaring dengan nafas tersengal-sengal. Kondisi fisiknya baru bisa pulih setelah 30 menit. Setelah itu ia baru mulai memakan mangsanya.
Itu dia fakta mengenai cheetah si hewan tercepat. Semoga bermanfaat!