Angsa
Angsa merupakan burung berukuran besar.
Angsa yang terbesar berukuran panjang 1,5 meter dan berat lebih dari 6.000 gram.
Angsa merupakan burung perenang berukuran besar, panjangnya sekitar 1,5 meter dan beratnya bisa lebih dari
10 ribu gram. Bulu seluruh tubuhnya berwarna putih, paruhnya sebagian besar berwarna hitam, dan paruh atas hingga lubang hidung berwarna kuning. Kepala dan leher mereka sangat panjang, kira-kira setengah dari panjang tubuhnya.
Saat berenang, leher sering direntangkan dan kedua sayap dipasang. Karena perawakannya yang elegan, angsa telah menjadi perwujudan kepolosan dan kebaikan sepanjang zaman.
Angsa di mata orang adalah keindahan yang tak terjangkau, temperamennya bermartabat dan anggun, di alam hanyalah status menyendiri. Namun, kebanyakan dari kita hanya fokus pada penampilan cantik angsa saja.
Namun tahukah anda seberapa tinggi angsa putih dapat terbang, dan mengapa angsa tersebut terbang begitu tinggi?
Kebanyakan burung terbang hingga ketinggian beberapa ratus meter sudah menjadi batasnya. Namun bagi angsa, beberapa ratus meter hanyalah penerbangan biasa, karena angsa merupakan juara ketinggian terbang diantara banyak hewan burung.
Kita semua tahu bahwa gunung tertinggi di dunia adalah gunung Everest. Bagi angsa, terbang di atas gunung Everest hanyalah soal kemudahan dan kenyamanan, karena angsa bisa terbang hingga 9.000 meter! .
Ada tiga spesies angsa di alam yaitu angsa putih, angsa Bisu, dan angsa terompet.
Bagaimana angsa bisa terbang setinggi itu? Dan apa alasannya terbang begitu tinggi?
Salah satu alasan terpentingnya adalah angsa beradaptasi dengan kondisi lingkungan dalam perjalanan migrasinya.
Bagaimanapun, angsa bermigrasi dalam jarak yang jauh dan perlu berhenti untuk mencari makan berkali-kali sepanjang perjalanan. Angsa bermigrasi melalui banyak pegunungan tinggi, dan waktu migrasinya sangat singkat. Jika angsa melewati pegunungan, dibutuhkan waktu sekitar dua kali lebih lama untuk melintasinya secara langsung. Oleh karena itu, melintasi pegunungan menjadi suatu keharusan bagi angsa dalam bermigrasi.
Ingin terbang tinggi harus memiliki kualitas fisik dan kondisi terbang tinggi. Lagi pula, semakin tinggi oksigen semakin tipis dan semakin rendah suhunya. Sistem pernapasan angsa yang unik hanya untuk penerbangan di ketinggian untuk menyediakan peralatan yang bagus.
Dibandingkan dengan manusia, angsa selain bernapas dengan paru-parunya, juga digunakan untuk menyimpan oksigen serupa dengan bagian kantungnya. Oleh karena itu, saat angsa melakukan penerbangan di ketinggian tidak akan tampak kekurangan oksigen. Kemampuan angsa yang luar biasa lainnya adalah mampu dalam menahan suhu rendah saat terbang di ketinggian.
Angsa lebih besar dari hewan terbang lainnya, dan sayap serta bulunya yang melimpah membuat mereka lebih berat secara alami. Oleh karena itu, angsa perlu membantu dalam berlari jauh sebelum lepas landas, seperti pesawat yang lepas landas. Angsa memulai migrasi tahunannya ke habitat musim dinginnya pada bulan September. Angsa bahkan dapat bertahan pada suhu sangat rendah pada ketinggian 10.000 meter, jadi mengapa mereka bermigrasi secara massal ke tempat yang lebih hangat selama musim dingin? Hal ini karena angsa terutama memakan alga atau hewan air kecil di bawah air.
Namun di musim dingin, suhunya terlalu rendah, permukaan air membeku membuat angsa tidak punya makanan.
Jadi mereka mulai bermigrasi secara kolektif, dan pada akhirnya mereka tetap ingin makan! Maka dari itu angsa adalah juara terbang tinggi dan mampu bertahan hidup di alam luar sana.