Delima untuk Kesehatan
Buah delima atau Punka granatum L. adalah perdu semak yang banyak tumbuh di daerah yang memiliki iklim sejuk. Buah ini memiliki ciri biji sangat banyak berbentuk bulat yang dilapisi daging berwarna merah.
Kulit buah ini keras berwarna kuning hingga merah tua.Tanaman delima biasanya di tumbuhkan sebagai tanaman hias di halaman rumah atau kebun. Buah ini dapat dimakan langsung atau diolah menjadi obat.
Delima mengandung 2 senyawa unik yang bertanggung jawab atas sebagian besar manfaat kesehatannya. Senyawa tersebut adalah punicalagins dan asam punicic.
1. Punicalagins
Punicalagins adalah antioksidan yang sangat kuat dan ditemukan dalam kulit maupun jus delima.
Dikutip dari Journal of Agricultural dan Food Chemistry, sifat punicalagins sangat kuat sehingga jus delima diketahui memiliki aktivitas antioksidan 3 kali lipat dari anggur merah dan teh hijau.
Ekstrak dan bubuk buah delima biasanya dibuat dari kulitnya, karena kandungan antioksidan serta punicalagins yang tinggi.
2. Asam Punicic
Asam punicic ditemukan dalam minyak biji delima, yang merupakan asam lemak utama di arils.
Ini adalah jenis asam linoleat terkonjugasi dengan efek biologis yang kuat.
Nah berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari buah delima yang akrab disebut dengan pomegranate ini!
1. Memelihara kesehatan jantung
Pomegranate diyakini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, yang selanjutnya akan mengurangi risiko penyakit jantung.
Jika kamu memiliki risiko menderita penyakit jantung koroner, cobalah untuk mengonsumsi jus buah delima. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi setidaknya 200 ml jus buah delima setiap hari selama 3 bulan, dapat menurunkan gejala iskemia akibat penyempitan pembuluh darah jantung.
Khasiat delima lain bagi kesehatan jantung adalah melancarkan peredaran darah sehingga membantu mengontrol tekanan darah. Manfaat buah delima tersebut sangat membantu untuk ibu hamil. Plus, delima bisa membantu mencegah pembentukan sumbatan pada pembuluh darah.
2. Meringankan arthritis dan nyeri sendi
Delima memiliki sifat anti radang yang bisa mengatasi arthritis dan nyeri sendi. Kandungan flavonid juga bisa menghambat radang yang menyebabkan osteoarthritis dan kerusakan tulang rawan. Namun manfaat buah delima ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
3. Menurunkan hipertensi
Delima dapat dimanfaatkan sebagai salah satu cara menurunkan darah tinggi. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pharmacological Research menyebutkan bahwa minum jus delima dapat menurunkan kadar tekanan darah sistolik. Jus delima mengandung antioksidan polifenol yang bisa melawan aterosklerosis serta meredakan peradangan pembuluh darah yang membantu menurunkan hipertensi.
4. Meningkatkan daya ingat
Ada beberapa bukti bahwa manfaat buah delima dapat meningkatkan daya ingat. Satu studi dari Hindawi pada pasien bedah menemukan bahwa 2 gram ekstrak buah delima dapat mencegah defisit memori setelah operasi.
Studi NIH pada 28 orang dewasa yang lebih tua dengan keluhan memori menemukan, 8 ons (237 ml) jus delima per hari dapat secara signifikan meningkatkan memori verbal dan visual.
Studi pada tikus juga menunjukkan bahwa buah delima dapat membantu melawan penyakit Alzheimer.
5. Menurunkan risiko kanker payudara
Kanker payudara adalah salah satu jenis keganasan paling umum pada wanita.
Dalam studi J Med Food, ekstrak buah delima diyakini dapat menghambat reproduksi sel kanker payudara, bahkan membunuh sel-sel berbahaya tersebut.
Namun, temuan ini masih terbatas pada penelitian laboratorium. Artinya, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan manfaatnya.