Sejarah Bakcang
Sebuah tragedi tragis melatarbelakangi Bakcang Day. Mulai dari gugurnya tokoh yang diagungkan masyarakat China hingga tradisi lempar kue beras untuk mengusir roh jahat.
Bakcang Day atau Hari Bakcang dirayakan pada double kelima atau tanggal lima bulan lima menurut penanggalan kalender China. Bukan hanya makan kue beras, masyarakat etnis Tionghoa juga akan menyelenggarakan lomba perahu naga dengan tabuhan drum yang meriah.
Sebuah mitologi yang diyakini dalam tradisi masyarakat China dipercaya sebagai latar belakang ditetapkannya Bakcang Day atau Hari Bakcang. Legenda tentang tokoh Qu Yuan dan akhir hidupnya yang tragis menyelimuti perayaan Hari Bakcang setiap tahunnya.
Berdasarkan kutipan dari Chinatown, bakcang di buat untuk menghormati sang pahlawan Qu Yuan.
Berdasarkan TIME, dan Chinatown bakcang adalah makanan yang di santap pada ajang dragon boat festival. Festival ini melambangkan ketika banyaknya orang-orang yang menjadi sukarelawan mencari tubuh Qu Yuan di sungai Milou.
Para suka relawan itu membuat bakcang dan di masukan di sungai, agar tubuh Qu Yuan tidak di makan ikan, sekaligus memberikan makanan kepada roh dari Qu Yuan.
Namun orang Cina percaya bahwa festival ini juga dapat mengusir roh-roh jahat lainnya. Dan bakcang pun di santap sebelum pertandingan agar dapat melindungi mereka selama festival.
Nah ini resep cara membuatnya:
Bahan:
- 500 gr beras ketan
- 250 gr daging ayam atau sapi (sesuai selera)
- 150 gr sosis sapi 50 gr lakci/chestnut 50 gr ebi (udang kering)
- 50 gram jamur hioko 10 butir telur asin 15 buah cabe rawit (opsional)
- 12 siung bawang putih cincang
- 12 siung bawang putih iris Kecap manis secukupnya
- Saus tiram secukupnya
- Kecap asin secukupnya
- Daun bambu besar (biasa impor dari China)
Cara Membuat Bakcang:
1. Tumis bawang putih dengan minyak sampai kuning dan harum, masukan beras, tambahkan kecap asin dan garam.
2. Aduk rata, tambahkan air, masak terus sampai air terserap habis dan beras menjadi aron.
3. Selanjutnya buat isian bakcang. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum, lalu tambahkan daging dan bumbu lain. Masak terus sampai daging matang dan kering. Tambahkan larutan tepung maizena.
4. Ambil 2 lembar daun bambu, letakan saling menumpuk, lalu tekuk untuk membentuk corong kecil.
5. Masukkan 2 sendok makan beras aron, lanjutkan dengan 1 sendok makan bahan isi, lalu tutup lagi dengan 3 sendok makan beras aron.
6. Bungkus bacang dan isiannya, termasuk telur asin dan rawit. Lalu ikat menggunakan tali atau benang katun.
7. Rebus bacang selama kurang lebih 4-5 jam.
8. Bacang siap dinikmati.