Melindungi Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan sekumpulan biota karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga (zooxanthellae). Biasa disebut sebagai habitat atau tempat berkembang bagi biota laut. Keberadaan terumbu karang penting bagi ekosistem laut.
“Untuk itu, kita harus jaga terumbu karang ini. Dengan menjaga ekosistem terumbu karang, kita sudah melakukan cara instan untuk turut menjaga keanekaragaman hayati di laut,” kata Fahrurrozi, Divisi Sains dan Teknologi Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi) dalam sesi diskusi virtual. baru-baru ini.
Terumbu karang, katanya, tersusun atas hewan-hewan karang yang sangat kecil yang disebut polip. Polip adalah hewan karang yang membentuk terumbu dan hidup di dalam koralit. Polip ini memiliki tubuh seperti tabung dan masih memiliki keterikatan atau masih kerabat dengan ubur-ubur.
Terumbu karang, katanya, memiliki nilai ekologis sebagai penyedia habitat, sampai pengasuhan biota laut. Juga pelindung wilayah pantai dan mencegah dampak erosi.
“Terumbu karang mampu mengurangi pemanasan global.Hasil metabolisme terumbu karang berupa kerangka kapur kalsium karbonat C2Co3. Spesies penting yang berkontribusi dalam menyerap rantai karbon di laut.
Nah, di artikel ini kita akan membahas bagaimana cara melindungi terumbu karang.Simaklah ulasan beriukut ini.
1.Mempelajari Terumbu Karang
Dengan mengetahui banyak hal tentang terumbu karang, kita jadi tahu berbagai manfaat dan betapa pentingnya menjaga makhluk hidup ini.
Kita juga bisa mencari informasi mengenai terumbu karang ini di berbagai platform, Kids.
Bisa dari buku-buku, situs online, menonton tayangan edukasi di televisi atau YouTube, dan sebagainya.
2.Aktif dalam Kegiatan Pelestarian Laut
Salah satu cara yang paling efektif adalah ikut serta dalam kegiatan-kegiatan untuk melestarikan laut.
Terutama untuk kita yang tinggal di pinggir pantai atau laut, pasti banyak kegiatan yang bisa diikuti untuk menyelamatkan terumbu karang.
3. Menjaga Kebersihan Sungai, Pantai, dan Laut
Sungai sangat penting dalam proses siklus air. Itu sebabnya, sampah yang ada di sungai juga akan berakhir di laut.
Bukan cuma sampah plastik, tapi juga air limbah.
Sampah plastik yang ada di sungai, pantai, dan laut, akan tersapu ombak dan merusak terumbu karang.
4.Hindari menghantam atau menyentuh terumbu karang
Membenturkan kapal ke terumbu karang dapat mengakibatkan kerusakan serius. Perlindungan terhadap terumbu karang bergantung pada apa yang disebut kalangan pakar sebagai "manajemen kapal" yang benar. Ketahuilah di mana terumbu karang berada agar kapal Anda tidak menabraknya, bahkan tanpa sengaja. Orang juga dapat merusak terumbu karang hanya dengan menyentuh.[1]
• Terumbu pada karang sebenarnya adalah binatang-binatang kecil. Ekosistem yang hidup ini amat ringkih dan sangat mudah rusak. Binatang pada terumbu karang tidak bergerak, tetapi bukan berarti tidak hidup. Mereka tinggal berkoloni, dan memiliki rangka yang terbuat dari kalsium karbonat keras. Inilah yang memberi struktur pada terumbu karang.
• Ingat kepakan kaki dan di mana Anda berpijak. Kendalikan kaki saat menyelam atau snorkeling, agar tidak menyentuh terumbu karang secara tak sengaja.
5.Menangkap Ikan Tanpa Merusak Karang
Terumbu karang berfungsi sebagai habitat yang baik untuk perkembangbiakan ikan.
Enggak heran kalau banyak nelayan yang menangkap ikan di daerah yang punya banyak terumbu karang.
Beberapa nelayan yang enggak bertanggung jawab biasanya menggunakan bom ikan untuk mendapatkan ikan dengan mudah.
Cara ini akan merusak ekosistem terumbu karang.
Bukan cuma ikan besar, tapi terumbu karang beserta biota laut di dalamnya ikut mati.
Oleh karena itu, penggunaan bom ikan seharusnya dilarang.
Selain merusak terumbu karang, nelayan juga dirugikan kalau jumlah ikan terus-menerus menurun karena habitatnya rusak.
Kiat-kiat yang disampaikan di atas tentunya tidak serta merta dapat memulihkan kondisi ekosistem terumbu karang seperti semula. Diperlukan upaya bersama secara berkelanjutan agar ekosistem terumbu karang dapat terus di lestarikan.