Varian Cheesecake Terlezat
Rasa keju yang creamy dan teksturnya yang lembut, cheesecake jadi salah satu dessert yang disukai banyak orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Apalagi kalau sudah ditambah topping atau filling yang tumpah-tumpah, hasrat makan kue makin gak tertahankan.
Cheese cake menjadi pilihan kue yang tepat buat kamu yang tak terlalu suka makanan manis karena cita rasa cheese cake ini gurih cenderung asin. Kue ini terbuat dari campuran gula, telur, susu, dan pastinya keju. Ada banyak jenis keju yang digunakan untuk cheese cake yaitu cottage cheese, ricotta, dan mascarpone. Cheese cake digemari bukan hanya karena citarasanya, tapi juga teksturnya yang lembut dan lumer di mulut.
Berikut beberapa jenis cheesecake paling popular:
• Chicago Style Cheesecake
cheesecake yang satu ini memiliki tekstur yang lebih fluffy, super lembut, moist, creamy, dan renyah pada bagian luar. Secara umum, bahan pembuatannya hampir sama dengan cheesecake lainnya, seperti krim keju, telur utuh, kuning telur, gula hingga krim asam. Akan tetapi, untuk bagian luarnya dari kue ini, menggunakan perpaduan shortbread, yang dicampur dengan gula, mentega, garam, vanila, dan tepung serbaguna.
• French Cheese Cake
French cheese cake alias cheese cake asal Perancis ini memiliki tampilan yang polos di bagian atasnya karena hanya diberi tambahan gelatin sehingga terlihat lebih glossy. French cheese cake menggunakan keju neufchatel sebagai bahan utamanya. Tekstur French cheese cake sangat ringan dan lembut karena ditambahan meringue alias kocokan putih telur. French cheese cake punya ukuran yang lebih kecil dibanding cheese cake lainnya karena hanya memiliki tinggi sekitar 2,5 hingga 4 cm saja.
• Basque Cheesecake
Basque cheesecake adalah jenis cheesecake asal Spanyol dengan keunikan yang khasnya yaitu terlihat gosong pada permukaannya. Permukaan yang gosong ini didapatkan dari proses pembakaran yang tradisional sehingga efek gosong tersebut alami. Kendati demikian, tidak ada rasa pahit gosong melainkan rasa manis dan lembut.
• Japanese cheese cake
Japanese cheesecake memiliki aroma vanila dan telur yang lebih kuat dari pada aroma krim keju. Bentuknya pun sangat berbeda dengan cheesecake gaya Eropa yang padat. Keunikan lain dari Japanese cheesecake yang paling menonjol adalah tidak adanya crust di bagian pinggir serta bertekstur fluffy. Berkat teksturnya yang fluffy tersebut, Japanese cheesecake disebut juga cotton cheesecake atau soufflé cheesecake. Japanese cheesecake juga lebih rendah kalori karena menggunakan lebih sedikit cream cheese. Inilah yang menyebabkan tekstur Japanese cheesecake tidak terlalu padat. Meskipun demikian, Japanese cheesecake tetap memiliki rasa creamy yang menjadi ciri khas cheesecake.
• No-bake cheese cake
Untuk Anda yang ingin membuat cheesecake, tetapi belum punya oven, no-bake cheesecake bisa menjadi solusi. Cheesecake ini pada dasarnya mirip dengan New York-style cheesecake, yakni terdiri dari crust dan cream cheese. Hanya saja, no-bake cheesecake tidak dipanggang dan tidak menggunakan kuning telur untuk merekatkan adonannya. Crust-nya terbuat dari biskuit yang diremukkan, unsalted butter, dan sedikit gula merah. Semua bahan tersebut diblender lalu didinginkan beberapa saat sebelum dicetak ke loyang. Sementara itu, isiannya menggunakan heavy cream dan cream cheese agar adonan tidak retak. Anda juga bisa menambahkan perasan air lemon atau sour cream untuk memperkaya rasa cheesecake ini. Setelah selesai dicetak, cheesecake perlu didinginkan di kulkas selama delapan jam atau lebih agar teksturnya lebih menyatu.
• Vegan Cheesecake
Untuk para vegetarian yang tidak bisa mengonsumsi susu dan keju, Anda bisa mencoba vegan cheesecake. Umumnya, isi kue ini terbuat dari kacang mete yang sudah direndam dan kemudian dihancurkan bersama dengan santan. Bahan alternatif lainnya dari pembuatan kudapan ini, yaitu tahu sutra yang menghasilkan tekstur lembut. Anda bisa menambahkan sedikit jeruk untuk menambahkan kesegaran pada kue keju ini. Sementara itu, untuk bagian kulitnya, Anda bisa menggunakan berbagai aneka biskuit dan kue yang bebas dari telur.
• Ricotta Cheesecake
Sejak dulu, keju sudah menjadi bagian dari masakan Italia. Nah, untuk membuat Ricotta Cheesecake, Anda harus menggunakan keju ricotta sebagai bahan dasarnya. Kue yang memiliki nama lain “Pai Ricotta” ini punya tekstur lebih kering dan padat. Inilah yang membuat banyak orang Italia mencampur keju ricotta dengan susu untuk menghasilkan tekstur yang lebih lembut. Namun, hal penting dalam pembuatan kue ini adalah gunakan keju ricotta yang masih segar agar menghasilkan tekstur dan rasa yang sangat lezat.
• Cheese tart
Cheese tart termasuk tren kuliner baru yang asalnya dari Jepang. Masamitsu Sakimoto, CEO Pablo Jepang, digadang-gadang sebagai pencetus cheese tart pertama di Jepang, bahkan di dunia. Bisa dibilang cheesetart adalah persilangan antara cheesecake dengan eggtart. Kamu bisa menemukan krim keju super lembut yang berbalur pinggiran renyah tart.
Kalau kamu suka yang mana nih? Semoga informasi ini bermanfaat!