Fungsi Tanduk Pada Rusa
Rusa adalah salah satu hewan yang memiliki tanduk. Hanya rusa jantan yang memiliki tanduk.
Rusa adalah hewan mamalia pemamah biak (ruminan) yang termasuk familia Cervidae. Salah satu ciri khas rusa adalah adanya antler (tanduk rusa) yang merupakan pertumbuhan tulang yang berkembang setiap tahun (biasanya pada musim panas) terutama pada rusa jantan. Salah satu hewan yang sangat dilindungi habitatnya adalah Rusa. Di dunia, ada sekitar 34 spesies rusa yang memang terkenal dengan tanduk yang bercabang dan membuatnya nampak unik dan menarik. Pada saat musim semi dan musim panas, tanduk rusa berbentuk lunak dan berlapis kulit yang mirip dengan beludru. Pada saat musim gugur, tanduk rusa mengeras dan kulitnya mengelupas. Semakin tua rusa tersebut, semakin banyak pula ranggah tanduknya. Tanduk pada rusa merupakan senjata penting bagi rusa. Dengan tanduknya, mereka menjaga diri dari serangan musuh. Kadang-kadang, hanya dengan melihat tanduknya, seekor pemangsa akan meninggalkan rusa seorang diri alias kabur.
Ketika musim kawin sudah mendekat, rusa-rusa jantan ini akan saling beradu tanduk. Apa tujuannya? Untuk memenangkan rusa betina sebagai pasangannya dan mendapatkan wilayah itu sebagai miliknya. Rusa jantan yang menang kemudian dapat membangun wilayahnya dan mengawini rusa betina yang masuk ke dalam wilayahnya. Berikut adalah fungsi lainnya dari tanduk pada rusa jantan:
1. Bertarung
Saat musim berkembang biak mendekat, rusa jantan akan bertarung untuk memperebutkan wilayah kekuasaan. Para rusa bertarung dengan cara mengadu tanduk, mirip dengan domba. Rusa yang menang akan mendapat wilayah kekuasaan, sedangkan rusa yang kalah harus pergi. Saat berhasil menguasai suatu wilayah, rusa jantan bisa bersama dengan rusa betina yang ia sukai. Jadi, memenangkan wilayah kekuasaan sangat penting bagi mereka.
2. Mencari Pasangan
Fungsi lain dari tanduk rusa adalah untuk menarik perhatian betina saat musim berkembang biak. Hal ini bisa juga dikaitkan dengan pertarungan antar dua rusa dalam perebutan wilayah. Pasalnya, pertarungan itu bukan hanya untuk mendapatkan wilayah kekuasaan tapi juga perhatian dari betina. Rusa betina memiliki ketertarikan lebih pada pejantan yang memiliki tanduk besar dan kuat. Semakin besar tanduk, bukan hanya menunjukan usia, tapi juga kekuatannya. Biasanya proses mencari pasangan akan terjadi pada akhir musim semi hingga awal musim panas pada rusa yang ada di dataran rendah. Sedangkan rusa pada lingkungan tropis bisa berkembang biak kapan pun dalam setahun.
3. Melawan Predator
Tanduk pada rusa juga dapat digunakan untuk bertahan dari serangan predator seperti serigala. Hewan herbivora ini sering kali menjadi sasaran beberapa predator seperti serigala, singa, atau macan. Rusa memang memiliki kemampuan lari dan bergerak dengan cepat, namun sering kali kemampuan itu tidak cukup untuk menjaga dirinya. Jadi, rusa jantan akan menggunakan tanduknya untuk melawan atau menyerang balik para predator yang menyerangnya.
Nah itulah fungsi dari tanduk pada rusa. Semoga bermanfaat!