Bakery Profesional
Memanggang kue memerlukan trik agar kue hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Ada tips memanggang kue dari baker profesional yang bisa kamu contek.
Membuat kue butuh ketelitian dan ketepatan agar kue yang dihasilkan sesuai yang seharusnya. Mulai dari komposisi bahan yang dipakai hingga teknik memanggang kue yang akan memengaruhi hasil akhir kue.
Pemilihan bahan yang tepat dan alat yang mendukung juga akan berpengaruh pada tampilan kue. Pastikan semua bahan dan alat memanggang kue tersebut sudah tersedia agar proses membuat kue jadi lebih mudah.
Takar bahan dengan hati-hati dan harus sesuai dengan apa yang ada di resep. Selain itu, perhatikan juga suhu-suhu bahan pembuatan kue. Misalnya mentega yang baru dikeluarkan dari kulkas harus dibiarkan lebih dulu hingga menjadi suhu ruang.
Berikut tips memanggang kue dari para baker profesional, seperti dilansir dari Insider:
1. Baca Resep Dari Belakang
Tips memanggang kue pertama adalah menerapkan langkah yang sistematis. Menurut Colavita Ken Arnone, memanggang kue layaknya sains yang alurnya perlu diikuti dengan tepat. Salah satu triknya, coba baca resep dari belakang atau bagian akhir.
"Mulai dari baca bagian akhir resep dan bacalah mundur, mengumpulkan semua peralatan dan wajan, memanaskan oven, dan lainnya. Siapkan semua cetakan atau wajan. Kemudian atur dan ukur semua bahan secara akurat," kata Arnone.
2. Gunakan Minyak Zaitun untuk Mengukur Bahan yang Lengket
Untuk bahan-bahan lengket yang sulit dikeluarkan dari tempatnya, Arnone merekomendasikan penggunaan minyak zaitun atau olive oil. Caranya, olesi minyak ini pada permukaan alat pengukur yang akan kamu pakai untuk mengambil bahan kue yang lengket.
Misalnya saja saat menyiapkan madu, sirup maple, sirup jagung, atau molase. Cara lain adalah dengan menggunakan paper towel (tisu dapur) yang telah dibasahi dengan minyak lalu oleskan pada alat pengukur seperti sendok dan cangkir.
Namun, ada hal penting lainnya yang menjadi penentu kesuksesan, yaitu kualitas pribadi (personal qualities) yang ditunjukkan oleh karakter pribadi seseorang. Beberapa karakter yang harus dimiliki untuk menjadi baker chef adalah sebagai berikut.
1. Kemauan yang kuat dalam bekerja (Eagerness to work).
Seorang baker profesional harus memiliki kemauan kerja yang kuat, baik secara mental maupun secara fisik. Alasannya, industri food service, baik di hotel, bakery, maupun kafe memiliki tuntutan kerja fisik yang panjang (lembur) dan juga tekanan untuk bekerja dengan cepat.
Seorang baker dituntut untuk memiliki dedikasi yang tinggi dalam pekerjaannya, yaitu berpegang teguh pada pekerjaannya, bertanggung jawab, memahami seluk-beluk setiap aspek pekerjaan, dan selalu berkeinginan untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik bagi rekan kerja, atasan, dan juga pelanggan.
Dedikasi yang tinggi akan memudahkan seseorang untuk mau mencoba berbagai resep dan menu baru, memperbaiki cara bekerja (proses kerja), dan memiliki daya juang dalam bekerja dengan jadwal yang padat dan panjang.
2. Memiliki komitmen dalam belajar (Commitment to learn).
Dunia bakery merupakan dunia yang sangat dinamis dan selalu berhadapan dengan hal-hal yang baru. Etika tertinggi dalam dunia kerja ini adalah memiliki komitmen untuk selalu belajar dan tidak ada kata berhenti dalam belajar (long life learning).
Menjadi seorang professional baker mengharuskan seseorang untuk selalu belajar dengan cara membaca, mencoba (bereksperimen), melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta membangun jejaring dengan asosiasi bakery dan rekan profesi yang lain.
Selain itu, untuk mengasah keterampilan dalam membuat produk, seseorang harus mengikuti berbagai kompetisi, melakukan update dengan teknologi baking terbaru, mempelajari berbagai manajemen produksi atau manajemen dapur, dan berkontribusi dalam mengisi seminar serta workshop guna lebih mengasah keterampilan yang dimiliki.
Lantas, bagaimana cara membuat roti empuk dan saat dimakan lembut? Yuk, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
1. Perhatikan kualitas terigu
Hal penting yang dapat memengaruhi keempukan roti adalah kualitas terigu. Agar tekstur roti lembut dan mengembang, Mama wajib menggunakan jenis terigu berprotein tinggi.
2. Gunakan putih dan kuning telur
Selain tepung terigu, telur juga jadi faktor utama yang menentukan tekstur roti yang Mama buat. Cara membuat roti empuk yang sering terlewatkan adalah mencampurkan putih telur dan kuning telur.
3. Jangan lupa pengembang adonan
Cara membuat roti empuk yang satu ini sebenarnya opsional. Namun jika ingin tekstur bagian dalam roti semakin lembut, dan bisa disimpan lebih lama, Mama bisa menambahkan sedikit pengembang adonan.