Fakta Menarik Bintang
Bintang adalah benda langit yang terdiri atas hidrogen, helium, dan unsur-unsur lainnya.
Ketika kita menadahkan kepala ke langit di malam hari, bintang pasti jadi salah satu benda langit yang paling pertama terlihat. Sejak awal dimulainya penjelajahan luar angkasa oleh manusia, bintang jadi salah satu objek paling menarik untuk diteliti. Sebab, objek langit yang satu ini punya banyak fenomena yang masih sulit dijelaskan atau bahkan sulit diprediksi oleh manusia. Selain karena jaraknya yang relatif jauh dari Bumi, bintang-bintang yang ada di langit juga punya energi dan ukuran sangat besar, sehingga perlu teknologi yang sangat canggih untuk mengamati sebuah bintang.
Inilah Fakta Menarik Tentang Bintang di Alam Semesta:
1. bintang-bintang memiliki warna yang berbeda
Ketika kamu melihat cahaya bintang di langit, warna apakah yang paling sering kamu lihat? Mungkin sebagian besar akan menjawab bahwa warna putih adalah warna yang paling sering terlihat. Apakah kamu tahu jika bintang-bintang di langit memiliki 7 kelas yang akan menghasilkan warna yang berbeda? Klasifikasi bintang tersebut berdasarkan kemampuan bintang untuk menyerap hidrogen. Dikutip dari laman Info Astronomy, bintang dibagi, ketujuh klasifikasi tersebut disebut dengan Oh Be A Fine Girl Kiss Me.
Bintang yang berwarna biru (Kelas O) memiliki suhu yang lebih tinggi dari pada bintang berwarna biru-putih (Kelas B). Bintang Kelas B memiliki suhu yang lebih panas dibandingkan dengan bintang Kelas A yang berwarna putih. Bintang yang berwarna merah di Kelas M adalah bintang suhunya paling rendah dibandingkan dengan bintang lainnya.
2. bintang di langit tidak pernah bergerak
Bumi berotasi pada sumbunya dan bumi mengelilingi matahari. Akibatnya, kita seakan-akan melihat jika matahari yang mengelilingi bumi. Hal yang sama tidak berlaku untuk bintang karena setiap kita melihat langit malam selama bermenit-menit, bintang-bintang tersebut seakan-akan tidak pernah bergerak dari tempatnya. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Sebenarnya, bintang-bintang di langit selalu bergerak setiap saat. Akan tetapi, kita melihat jika bintang-bintang tersebut tidak pernah bergerak dari tempatnya. Apakah penyebabnya? Dikutip dari Info Astronomy, bintang-bintang bergerak sangat lambat. Gerakan yang sangat lambat tersebut tidak terdeteksi oleh mata manusia karena jarak bintang dan bumi yang sangat jauh. Itulah penyebab seakan-akan bintang terlihat tidak pernah bergerak di langit malam.
3. Jumlah bintang di alam semesta ada banyak, sampai tidak bisa dihitung dengan angka pasti
Meskipun berukuran raksasa, bintang bukanlah benda alam terbesar di dunia. Bintang-bintang yang ada di langit termasuk ke dalam galaksi yang punya ukuran jauh lebih besar daripada bintang. Dan tentunya, dalam satu galaksi saja, bisa ada jutaan atau bahkan miliaran bintang di dalamnya. Dilansir National Geographic, bintang merupakan benda langit yang menjadi pembatas antara satu galaksi dengan yang lain. Para peneliti memperkirakan, jumlah galaksi ada miliaran di alam semesta. Menariknya di Galaksi Bima Sakti, diperkirakan ada 300 miliar bintang! Jadi, pastinya mustahil untuk memperkirakan secara pasti jumlah bintang di alam semesta.
4. Bintang memiliki masa produktif
Selain memiliki proses kelahiran sendiri, siklus hidup dari bintang juga mirip seperti makhluk hidup. Bintang mengalami masa produktif, masa tua, hingga nantinya bintang tersebut mati setelah hidup dalam kurun waktu tertentu. NASA melansir, untuk memperkirakan usia sebuah bintang dapat digunakan Hertzsprung-Russell Diagram yang menghitung usia bintang berdasarkan jumlah energi radiasi yang dipancarkan dan warna cahaya yang dihasilkan. Jika suhu permukaan dari suatu bintang masih dapat memancarkan energi radiasi dalam jumlah besar dan memiliki fusi nuklir yang stabil, maka dapat dipastikan kalau usia bintang tersebut masih dalam masa produktif.
5. Ukuran bintang sangat bervariasi
Sama seperti objek langit lain, bintang juga memiliki ukuran yang berbeda-beda. Ukuran dari sebuah bintang dapat menjadi patokan apakah bintang tersebut dapat berusia panjang atau tidak. Sebab, bintang dengan ukuran raksasa cenderung memiliki masa hidup yang lebih singkat ketimbang bintang yang berukuran lebih kecil.
Laman Earth Sky melansir, sejauh ini ada 3 kategori ukuran dari bintang, yaitu bintang kerdil, bintang besar, dan bintang raksasa. Bintang kerdil biasanya adalah kumpulan bintang yang sedang ada dalam masa produktif. Sedangkan bintang berukuran besar dan raksasa biasanya telah memasuki usia tua. Secara ukuran dan masa produktifnya, sebenarnya Matahari kita dapat dikategorikan sebagai bintang kerdil.
Itulah fakta mengenai bintang. Semoga bermanfaat!