Jenis-Jenis Kaca
Pernahkah Anda membayangkan hidup tanpa cermin? Tanpa cermin, kita tidak bisa berdandan dan memadukan pakaian, atau kita tidak bisa melihat kendaraan yang ada di belakang kita saat berkendara.
Di artikel ini kita akan membahasa tentang perkembangan cermin dari tahun ke tahun.
Orang-orang pada zaman dahulu mungkin pertama kali melihat refleksi atau pantulan wajahnya di genangan air, sungai, atau danau. Namun, cermin modern tercipta pada abad ke-19, dan cermin yang sebenarnya sudah ada jauh sebelum itu.
Tak Selalu Kaca
Orang mungkin mulanya melihat refleksi atau bayangan diri dari air, baik di kolam, sungai, atau genangan. Selanjutnya, manusia mulai membuat cermin paling awal sekitar tahun 6.000 sebelum masehi (SM).
Bahan yang digunakan untuk cermin pada masa itu adalah obsidian atau yang dikenal sebagai kaca vulkanik. Cara pembuatannya dengan dipoles hingga permukaannya menjadi reflektif. Contoh cermin dari obsidian ini ditemukan di Turki sejak 6.000 tahun lalu.
Cermin dari tembaga yang dipoles dibuat di Mesopotamia Kuno sekitar tahun 4000 SM dan di Mesir Kuno sekitar tahun 3000 SM. Cermin dari batu yang dipoles berasal dari Amerika Tengah dan Selatan sekitar tahun 2000 SM. Cermin dari perunggu dibuat di Cina sekitar tahun 2000 SM.
Cermin kaca berlapis logam dengan sandaran dari daun emas telah ditemukan di Sidon (Lebanon) pada abad pertama Masehi. Hal ini disebutkan oleh penulis Romawi, Pliny the Elder yang menulis Natural History sekitar tahun 77 M. Menurut Pliny, bangsa Sidon mengembangkan teknik pembuatan cermin dengan melapisi kaca yang ditiup dengan timah cair.
Awal masa Renaissance, orang Eropa menyempurnakan metode pelapisan kaca dengan merkuri timah. Pada abad ke-16 kota Venesia, yang terkenal dengan keahlian membuat kaca, menjadi pusat produksi cermin dengan metode tersebut. Pada masa ini, cermin merupakan barang mewah karena harganya sangat mahal.
Seiring perkembangan masa dan teknologi, cermin terus dikembangkan ke dalam bentuk dan tipe yang beraneka ragam.
Abad ke-16, di Venesia telah hadir cermin kaca pertama yang menggunakan penyokong timah-merkuri, menghasilkan refleksi dengan kualitas yang sangat serupa dengan cermin modern saat ini.
Tipe cermin yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah cermin kaca ,cermin kaca di bagi menjadi 3 jenis yaitu: cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
Cermin Kaca Cermin kaca baru mulai dibuat pada abad ke-16. Salah satu alasannya cermin kaca membutuhkan waktu lama untuk muncul adalah cara pembuatannya yang sulit dan mahal. Selain itu, fakta bahwa pasir yang digunakan untuk membuat kaca mengandung terlalu banyak kotoran juga jadi alasan.
Ditambah lagi, guncangan yang disebabkan oleh panasnya penambahan logam cair sebagai lapisan belakang hampir selalu memecagkan kaca. Hingga akhirnya, pada masa Renaissance, orang-orang Florence membuat lapisan belakang dengan timah bersuhu rendah. Inilah yang menandai debut cermin modern. Sekitar tahun 500, manusia mulai membuat cermin kaca yang lebih jelas dan lebih reflektif dengan menggunakan amalgam (cempuran dua logam) perak dan merkuri.
Selanjutnya, eksperimen pembuatan cermin terus dilakukan. Salah satu yang menandai pembuatan paling modern cermin terjadi pada 1835. Sejak saat itu, cermin modern dibuat dengan perak atau menyemprotkan lapisan tipis perak atau aluminium di bagian belakang selembar kaca.
Cara ini ditemukan oleh Justus Von Leibig. Penemuan ini memungkinkan cermin diproduksi dalam skala besar. Dalam perkembangannya, cermin kemudian dibuat dengan memanaskan aluminium dalam ruang hampa yang kemudian terikat pada kaca pendingin. Inilah salah satu metode yang bertahan hingga hari ini.
Itulah sejarah perkembangan cermin dari tahun ke tahun sampai menjadi kaca yang sekarang kita pakai sehari-hari.Semoga artikel ini dapat menambah ilmu pengetahuan kalian mengenai cermin.