Bahaya Kentang Goreng
Kentang merupakan salah satu bahan makanan yang mudah kita dapatkan dan juga mudah diolah menjadi berbagai makanan kesukaan.
Contohnya saja mulai dari kentang goreng, kentang rebus, ataupun berbagai resep makanan yang menggunakan bahan dasar kentang tentunya mudah kita jumpai di manapun kita berada.
Maka dari itu, tak mengherankan jika banyak sekali orang yang menyukai makanan ini serta tak jarang mengonsumsinya dengan berlebihan. Sesuatu yang berlebihan pastinya akan berdampak negatif bagi tubuh kita. Termasuk saat mengonsumsi kentang secara berlebihan.
Perlu diketahui, karena bahan dasarnya terbuat dari kentang, maka kandungan karbohidratnya cukup tinggi. Selain karbohidrat, kentang goreng juga mengandung lemak jenuh yang tinggi karena proses menggorengnnya menggunakan banyak minyak.
Simak bahaya dari terlalu banyak mengonsumsi kentang goreng berikut ini.
-. Pikiran berkabut
Kentang goreng umumnya diolah dengan cara deep fried dalam minyak terhidrogenasi. Akibatnya, kentang goreng kerap mengandung lemak trans yang tinggi sehingga bisa memicu peningkatan kadar kolesterol jahat dan penurunan kadar kolesterol baik.
Studi selama 10 tahun yang melibatkan 1.600 lansia di Jepang mengungkapkan bahwa orang-orang dengan kadar lemak trans industri yang tinggi di dalam darah memiliki risiko hingga 75 persen lebih besar terhadap penyakit Alzheimer dan demensia. Studi ini dimuat dalam jurnal Neurology.
-. Menyebabkan masalah kesehatan
Kentang goreng yang dimasak dengan cara direndam di minyak goreng panas cenderung memiliki kandungan lemak yang sangat tinggi. Hal tersebut meningkatkan risiko Kamu mengalami obesitas. Selain itu, sebuah penelitian dari Diabetes and Obesity Center of Excellence di University of Washington menemukan bahwa diet tinggi lemak dapat merusak sel saraf otak yang mengontrol berat badan.
Kentang goreng khususnya memiliki kandungan lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi. Menurut American Heart Association, lemak trans dan lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah. Hal tersebut juga meningkatkan penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
-. Menyebabkan gangguan sistem pencernaan
Tak ada masalah mengonsumsi kentang goreng, tapi sebaiknya jangan terlalu sering. Karena kandungan lemak dalam kentang goreng sangatlah tinggi. Kandungan ini dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan.
Diketahui bahwa lemak lebih lambat dicerna oleh tubuh daripada karbohidrat dan protein. Kemungkinan besar kalau kentang goreng akan berada di dalam perut lebih lama daripada makanan yang lebih sehat.
Karena sistem perncernaan mengalami gangguan, maka perut akan terasa sakit. Selain itu, efek sampingnya juga bisa menyebabkan mual, diare, hingga kembung.
-. Meningkatkan gula darah
Efek samping makan kentang terlalu banyak yang keempat adalah picu kenaikan gula darah. Meskipun kentang dianggap sebagai karbohidrat "kompleks" yang sehat, mereka tetap dapat meningkatkan gula darah kamu.
Intinya, tubuh kamu mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana yang disebut glukosa. Hormon insulin membantu mengangkut gula ini ke sel kamu sehingga tubuh kamu dapat menggunakannya untuk energi. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa kentang memiliki indeks GI yang sedang hingga tinggi.
Namun, perlu dicatat juga bahwa varietas kentang tertentu mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk meningkatkan gula darah kamu daripada yang lain. Misalnya, kentang russet memiliki GI lebih tinggi daripada kentang karisma.
-. Menurunkan sistem kekebalan tubuh
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinion in Clinical Nutrition & Metabolic Care, makan makanan tinggi lemak dan berminyak bisa merusak mikrobioma usus dengan meningkatkan bakteri tidak sehat dan mengurangi bakteri sehat dalam tubuh. Pada akhirnya, kesehatan saluran cerna berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.