Fakta Burung Merak
Burung merak merupakan salah satu jenis burung dengan sayap tercantik. Burung merak adalah spesies burung dalam genus Pavo dan Afropavo dari keluarga ayam hutan Phasianidae.
Merak jantan memiliki bulu ekor yang dapat dikembangkan untuk menarik perhatian merak betina saat musim kawin tiba.
Di dunia burung, merak disebut sebagai burung terindah karena memiliki bulu yang berwarna-warni, motif yang indah, serta memiliki mahkota di atas kepalanya.
Burung merak memiliki tiga spesies, di antaranya merak India (Pavo cristatus), merak hijau (Pavo muticus), merak Kongo (Afropavo congensis).
Dirangkum dari berbagai sumber, fakta unik dari burung merak tak hanya dari bulunya saja yang berwarna cemerlang dan bisa berdiri tegak.
-. Hanya Burung Merak Jantan Dapat Memekarkan Ekornya
Burung merak betina tidak memiliki bulu ekor yang panjangnya seperti bulu ekor burung merak dan bulu merak betina cenderung kusam, tidak menarik.
Burung merak betina tidak memiliki bulu ekor yang dapat mengembang seperti burung merak jantan karena ia harus bersembunyi dari ancaman predator saat harus mengerami telur dan membesarkan anak-anak burung merak tersebut.
Apabila ia memiliki warna bulu ekor yang mencolok maka akan menarik perhatian predator dan ini dapat mengancam keselamatan telur-telur dan anak-anak burung merak.
Ternyata burung merak jantan memekarkan atau mengembangkan bulu bagian ekornya ada tujuannya. Tujuannya adalah untuk memikat burung merak betina pada saat burung merak jantan sedang birahi.
-. Bulu Indah Merak Jantan Dirancang untuk Menarik Merak Betina
Saat burung merak jantan mengibaskan ekornya yang dramatis, itu tidak hanya menarik dan menyenangkan bagi mata manusia. Merak betina menilai kebugaran pejantan di sekitar mereka melalui tampilan visual ini, di mana getaran lembut pejantan menciptakan ilusi bintik-bintik yang melayang di atas latar belakang yang berkilauan.
Beberapa ilmuwan berteori bahwa betina menganggap bulu jantan menarik karena terlihat seperti blueberry, sementara yang lain berpikir itu karena tampilan yang besar dan berwarna-warni mengintimidasi predator. Penelitian tentang perilaku merak telah mempelajari apa sebenarnya yang mereka fokuskan selama pendekatan kawin, dan tampaknya sudut bulu ekor merak mungkin lebih penting daripada ukuran tampilan.
Ada juga bukti bahwa getaran, tarian (bulu gemetar dan bergerak), dan vokalisasi (burung merak membuat suara terompet yang khas) penting dalam pemilihan pasangan di antara merak betina.
-. Butuh 3 Tahun untuk Menumbuhkan Ekornya
Saat menetas dan berbulan-bulan setelahnya, merak jantan dan betina terlihat sama. Merak jantan biasanya mulai mengembangkan warna dan bulu indah sampai mereka berusia sekitar tiga bulan.
Kemudian, bulu ekor itu pun akan terus berkembang sepenuhnya ketika merak jantan memasuki usia tiga tahun.
-. Terdiri dari Tiga Spesies
Mengutip Britannica, burung merak terbagi menjadi tiga spesies:
• merak biru atau merak India (Pavo cristatus) asli India dan Sri Lanka;
• merak hijau atau merak jawa (Pavo muticus) yang ditemukan di Myanmar sampai pulau Jawa; dan
• merak kongo (Afropavo congensis) yang hidup di Republik Demokratik Kongo.
Merak biru dan merak hijau adalah dua spesies merak yang paling banyak dikenal orang. Sementara, spesies merak kongo baru saja teridentifikasi pada 1936. Berbeda dengan dua saudara beda spesiesnya, merak kongo berukuran lebih kecil dan memiliki warna bulu yang tidak begitu mencolok.
-. Terdapat Kristal Mikroskopik pada Bulunya
Hal menarik lainnya dari bulu merak adalah pada bulunya mengandung semacam kristal mikroskopik. Yang mana kristal mikroskopik tersebut dapat memantulkan gelombang cahaya yang menyesuaikan dengan jaraknya.
Sehingga ketika terkena cahaya, akan terlihat seperti berkilauan dan akan membentuk warna fluorescent.
Sama halnya dengan burung kolibri dan juga kupu kupu, mereka juga memiliki kristal mikroskopik sehingga warna bulunya terlihat berkilauan.
-. Mahkota Pada Burung Merak Ada Fungsinya
Diatas kepala merak, terdapat jambul yang berbentuk seperti kipas dan sering disebut sebagai mahkota. Ternyata, selain untuk menambah poin keindahannya, mahkota atau jambul tersebut memiliki fungsi lain.
Yaitu pada merak betina, mahkota tersebut berfungsi sebagai sensor dari getaran yang ditimbulkan oleh kibasan ekor burung merak jantan. Yang mana hal tersebut berfungsi untuk membantu merak betina untuk menentukan pasangan ketika musim kawin tiba.
Melalui mahkota yang ada di kepalanya, merak betina bisa merasakan getaran dan gelombang dari gerakan ekor merak jantan. Para peneliti menyampaikan, bahwa rata rata merak jantan menggerakkan ekornya selama 26 kali per detik selama ekornya mekar.