Peralatan untuk Hiking
Istilah hiking seringkali disamakan dengan mendaki gunung. Secara umum, hiking tidak cuma mendaki gunung saja.
Hiking adalah kegiatan rekreasi outdoor berjalan kaki di rute yang sudah tersedia, dengan durasi singkat. Umumnya hiking berdurasi 3 sampai 8 jam. Hiking tidak harus selalu berupa naik gunung. Menyusuri taman nasional, hutan raya, mengitari bukit, atau menyusuri rute ke air terjun juga bisa termasuk hiking.
Kegiatan mendaki gunung kini banyak digemari berbagai kalangan usia khususnya muda-mudi yang suka berpetualang di alam bebas. Namun, tidak sedikit kasus kematian di gunung yang disebabkan karena kecelakaan atau kurangnya peralatan keamanan yang digunakan saat sedang mendaki gunung. Tidak peduli sudah berpengalaman atau masih baru menyapa alam bebas, peralatan pendakian gunung harus dipersiapkan dengan matang dan ikut serta dibawa.
Inilah alat-alat yang penting untuk dibawa saat setiap hikers atau para pendaki gunung.
Tenda waterproof
Tenda merupakan hunian sementara ketika berada di alam bebas. Ada banyak jenis dan merk tenda yang bisa dipilih untuk kenyamanan dan keamanan ketika mendaki gunung. Untuk memilih tenda, sesuaikan dengan kondisi, seperti kapasitas, berat dan model (single layer/double layer). Tenda dome menjadi favorit para petualang dengan berbagai ukuran dan model.
Ransel atau carrier
Tas sangat diperlukan jika ingin membawa barang sendiri. Meskipun barang dibawa oleh teman setim, tas memang harus dibawa. Bukan sekedar untuk formalitas, tapi untuk menyimpan barang pribadi lainnya. Untuk membawa semua perlengkapan mendaki gunung, mencakup barang kelompok dan barang pribadi, maka tas carrier wajib dibawa.
Tas gunung memiliki desain khusus dan beberapa bagian yang tidak ada di tas-tas biasa. Ada berbagai ukuran tas carrier mulai 40 L hingga 100 L. Untuk penggunaan tas carrier, jangan terpaku pada ukuran tas tetapi sesuaikan dengan kebutuhan.
Matras atau alat tidur
Matras berfungsi sebagai alas, entah alas tidur maupun alas duduk-duduk. Matras memiliki permukaan yang tebal, sehingga aman digunakan untuk alas tidur, mengingat permukaan tanah pasti tidak rata dan bercampur dengan kerikil yang akan mengurangi kenyamanan saat tidur.
Kantung tidur atau sleeping bag
Mungkin sleeping bag lebih berguna daripada selimut atau sarung. Packing'an yang ringkas, tidak banyak makan tempat di dalam tas dan manfaat yang maksimal, membuat sleeping bag harus dibawa ketika mendaki gunung. Ada banyak jenis sleeping bag berdasarkan bahan dan ketebalannya.
Umumnya sleeping bag berasal dari serat sintetis yang lebih awet dibanding dari bulu angsa, tetapi bulu angsa yang tentunya lebih hangat. Sedangkan dari serat sintetis ada tiga jenis yaitu polar, dacron dan polar-dacron.
Jaket
Koordinator Tim Selam Search and Rescue Majelis Tafsir Al-Quran (SAR MTA), Sugiyanto mengatakan memakai jaket tebal dengan bahan polyester sangat direkomendasikan saat mendaki gunung. Jaket tersebut dapat mencegah pendaki dari hipotermia. Hipotermia adalah sebuah gangguan medis yang bisa menyerang seseorang yang mengalami penurunan suhu tubuh secara drastis.
“Bawa jaket hangat berbahan polyester, kemudian jas hujan, serta pakaian ganti saat pendakian,” ujar Sugiyanto
Meski ada yang tidak terlalu membutuhkan jaket di gunung, membawa jaket tetaplah perlu. Siapapun tidak tahu apa yang akan terjadi dalam perjalanan dan bukankah safety dan menjaga suhu tubuh tetap hangat itu lebih baik?.
Memilih jaket tidak perlu terlalu tebal yang malah memakan ruang di dalam tas. Saat ini, banyak produsen peralatan outdoor yang merancang jaket tipis anti angin, waterproof, dan dapat menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.
Peralatan masak
Energi merupakan hal penting dalam segala aktivitas, untuk itulah kenapa logistik sangat diperlukan dalam pendakian. Logistik bisa dibawa dari rumah, atau memanfaatkan logistik alam yang biasanya dimanfaatkan saat survival. Membawa logistik sendiri merupakan hal paling aman dan simple, kemudian memasak dalam kabut dingin, hm....
Perlengkapan masak mendaki gunung yaitu nesting dan kompor. Sedangkan untuk bahan bakar bisa menggunakan minyak ,gas atau parafin. Sebaiknya tidak menggunakan minyak karena rawan tumpah yang bisa membuat kebakaran.
Sepatu
Sepatu gunung adalah perlengkapan wajib yang harus digunakan ketika mendaki gunung. Meski banyak yang beralih menggunakan sandal gunung, sepatu gunung lebih memberikan keamanan ketika ada di alam bebas.
Mungkin tidak masalah jika trek yang dilalui hanya jalan setapak biasa. Jika jalur terjal, berpasir dan licin, mengganti sandal ke sepatu ketika menemui situasi tertentu pasti akan membuang-buang waktu pendakian.
Kantung sampah
Layaknya slogan "Bawa Turun Sampahmu", jangan lupakan trash bag saat melakukan pendakian. Sebagai tamu di alam bebas, tentu jangan pernah meninggalkan sampah non organik di alam bebas. Selain berbahaya untuk habitat satwa liar, juga berbahaya bagi lingkungan.
Jika belum digunakan, trash bag bisa digunakan sebagai sleeping bag untuk menambah panas. Biasanya, banyak pendaki yang melapisi bagian dalam tas carrier dengan trash bag untuk mengantisipasi barang bawaan basah jika cuaca hujan.
Sarung tangan
Sarung tangan merupakan peralatan mendaki gunung yang memiliki fungsi sebagai pelindung dan penghangat tangan. Sarung tangan akan melindungi dari gigitan serangga, sengatan matahari, hawa dingin dan permukaan yang kasar.
Survival Kit
Banyak sebagian besar pendaki gunung yang tidak memperhitungkan Survival Kit di dalam peralatan mendaki gunung. Survival Kit diperlukan dalam kondisi darurat, seperti tersesat, kecelakaan dan yang lain.
Ada berbagai Survival Item yang wajib dibawa saat pendakian. Pastikan membawa Survival Item ketika melakukan pendakian khususnya dalam jangka waktu lama.