Ciri Tanah Yang Subur
Salah satu kunci kesuksesan dalam berkebun adalah memiliki tanah yang subur.
Dalam bidang pertanian, peranan tanah sangatlah penting untuk menentukan keberhasilan budidaya tanaman. Hal tersebut terjadi karena tanah sebagai media tumbuh, penyimpan unsur hara, udara, cadangan jenis jenis air dan sebagai rumah bagi mikroorganisme yang bertugas menguraikan sisa bagian tumbuhan yang telah mati untuk kembali menjadi unsur hara. Pada intinya dalam tanah terjadi berbagai proses biologis dan kimiawi yang terikat dalam satu siklus perputaran. Berawal dari sisa tumbuhan seperti daun, ranting, akar yang membusuk terurai berkat bantuan mikroorganisme menjadi bahan organik yang akan diserap oleh tanaman untuk proses pertumbuhan. Dari sana tumbuh ranting dan daun baru, seiring berjalannya waktu mengalami penuaan kembali jatuh ke permukaan tanah begitu seterusnya sehingga membentuk sebuah siklus.
Nah, ini adalah ciri-ciri tanah yang subur untuk ditanami.
1. Memiliki Biota Tanah yang Melimpah
Salah satu ciri-ciri tanah yang subur adalah dengan memerhatikan biota tanah di sekitarnya. Tanah yang subur memiliki ciri dengan banyaknya kehadiran biota tanah, seperti tanaman kecil, cacing, dan mikroorganisme lainnya. Sederhananya, mikroflora dan mikrofauna menjadi indikator kesuburan tanah di sekitarnya.
2. Kadar Hara Tinggi
Unsur hara adalah yang terpenting dalam tanah karena mengandung zat-zat yang dibutuhkan tanaman agar tumbuh subur. Dilansir dari Pertanianku.com, salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya kandungan hara ini bisa dengan melihat dari warna tanah. Tanah yang mengandung banyak hara biasanya berwarna cokelat kehitaman. Itu disebut sebagai humus. Humus terbentuk dari proses pelapukan bahan organik seperti daun, ranting, batang, dan kotoran hewan. Oleh karena itu, humus kaya akan bahan organik dan unsur hara. Lapisan ini memiliki rongga yang memungkinkan tanah untuk menyerap air dengan baik, sehingga kebutuhan tanaman akan air bisa tercukupi.
3. Tekstur Lempung
Dilansir dari Cybext, tanah yang subur akan bertekstur lempung yang berfungsi untuk mengikat berbagai mineral sehingga tidak mudah hanyut terbawa air. Oleh sebab itu, kelempungan tekstur tanah dapat menjadi indikator kesuburan. Kendati demikian, kadar lempung harusnya normal dan biasanya terletak pada lapisan di tengah. Bila terlalu tinggi, akan menyebabkan air cenderung menggenang di tanah tersebut, sehingga dapat menyebabkan masalah lain bila ditanami tanaman.
4. Mengandung Lapisan Humus Tebal
Bunga tanah atau humus adalah ciri-ciri tanah subur yang paling mudah untuk mengetahui kondisi tanah. Jika lapisan humus semakin tebal maka kualitas tanah semakin bagus. Selain itu, kandungan bahan organik dan unsur hara juga tinggi. Keberadaan humus merupakan hal penting menjadi menanda sistem drainase dan proses fotosintesis.
5. Memiliki PH Yang Netral
Tanah yang baik haruslah memiliki tingkat keasaman yang seimbang, perlu diketahui PH normal tanah berada pada kisaran 6 hingga 8 atau pada kondisi terbaik memiliki PH 6.5 hingga 7.5. Tanah dengan tingkat PH yang netral memungkinkan untuk tersedianya berbagai unsur kimiawi tanah yang seimbang. Itulah kenapa pada kondisi tanah yang terlalu asam perlu dilakukan proses pengapuran yang tujuannya yaitu untuk mengembalikan PH tanah ke kondisi netral. Begitu juga ketika tanah bersifat terlalu basa (>PH 8) perlu diberikan Sulfur atau belerang yang terkandung pada pupuk ZA (Amonium Sulfat). Dengan PH yang netral, tumbuhan akan lebih mudah menyerap ion-ion unsur hara dan menjaga perkembangan mikroorganisme tanah.
Itulah ciri dari tanah yang subur. Semoga bermanfaat!