Jenis-Jenis Kelinci
Kelinci adalah mamalia yang memiliki 4 kaki dengan bulu tebal di seluruh tubuhnya. Binatang yang imut ini merupakan salah satu binatang peliharaan paling populer di dunia.
Tentunya bagi kalian yang ingin belajar memelihara hewan, kalian bisa pilih kelinci karena perawatannya termasuk mudah dan praktis. Selain itu, keunikan dari kelinci yaitu bentuk fisiknya yang membuat kita ingin selalu membelai dan menggendongnya.
Kelinci sendiri memiliki beragam jenis ras, semua memiliki warna, ukuran, bentuk, dan jenis yang berbeda. Beberapa orang mungkin memelihara kelinci karena memang pecinta binatang, namun ada juga beberapa orang yang mempunyai alasan memelihara hewan karena dianggap jadi penghilang stres. Bagi kalian yang baru pemula memulai untuk memelihara hewan, kelinci yang lucu ini sangat cocok jadi hewan peliharaan.
Hewan berkaki empat ini memang mempunyai karakteristik yang beragam dan menjadi keunikannya masing-masing. Nah, sebelum memutuskan untuk memelihara kelinci, ada baiknya kalian mengetahui jenis kelinci terlebih dahulu. Daripada penasaran, yuk langsung saja simak ulasannya berikut ini.
1. Kelinci Anggora
Jenis kelinci Anggora berasal dari negara Turki. Jenis kelinci ini memiliki banyak manfaat, terutama pada bagian bulunya. Jika di Indonesia biasanya jenis kelinci Anggora hanya dijadikan hewan peliharaan, di negara-negara Eropa bulu kelinci Anggora dimanfaatkan untuk menjadi wool.
Jenis kelinci Anggora memiliki ciri-ciri bulu yang tebal dan lembut. Dan pada bagian ujung telinga dan kakinya memiliki bulu berwarna yang berbeda, ada yang berwarna putih, coklat, abu-abu, dan hitam.
2. Kelinci Havana
Ini adalah jenis kelinci hias yang mulai dikembangkan di Belanda pada tahun 1898. Kemudian ia mulai dikenal di banyak negara Eropa pada tahun 1908 dan setelahnya ia dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Kelinci havana memiliki tubuh yang kecil dan pendek, tetapi bahunya berotot dan kekar. Ia hanya memiliki satu warna saja di tubuhnya meskipun saat ini mulai banyak persilangan yang menghasilkan kelinci Havana dengan warna yang belang. Ia juga ringan, dengan berat sekitar 2,75 kg saja. Kebanyakan warna bulu jenis kelinci hias ini adalah warna polos seperti cokelat, hitam, dan biru.
Jenis kelinci hias ini memiliki bulu yang sangat lembut dan mengilap, sehingga kalian akan nyaman untuk menjadikannya sebagai hewan peliharaan.
3. Kelinci Lop
Jenis Kelinci selanjutnya yaitu kelinci Lop. Kelinci ini berasal dari Belanda dan merupakan kelinci tipe hias.
Kelinci Lop memiliki banyak jenis diantaranya yaitu English Lop, Dwarf Lop, French Lop, Holland Lop, American Lop, Angora Lop dan masih banyak lainnya, dan yang paling terkenal yaitu kelinci jenis English Lop.
Keunikan kelinci Lop yaitu pada bagian telinganya. Telinga kelinci Lop menggantung dari kepala sampai ke pipi yang mulai terlihat saat kelinci berumur 2-4 bulan. Ciri-ciri lain dari kelinci Lop adalah hidungnya yang pesek. Ukuran tubuh yaitu 12-23 cm.
Kelebihan kelinci Lop sebagai kelinci hias yaitu bentuk telinganya yang unik seperti telinga anjing menjulur kebawah dan berbeda dari kelinci jenis lain. Namun, kelinci Lop perlu perhatian khusus dalam pemeliharaannya karena kelinci ini mudah terserang penyakit.
4. Kelinci Jersey Wooly
Jersey wooly adalah kelinci kerdil dengan berat 450 gram sampai 1,3 kilogram. Mereka bisa hidup hingga usia 7-10 tahun. Menurut laman Pet Guide, kelinci ini memiliki sifat yang lembut, manis, jinak, dan menyenangkan.
Karena ukurannya yang mungil, lebih baik jersey wooly dipelihara di dalam rumah. 70 persen dari keseluruhan makanan harus didapatkan dari jerami yang berkualitas. Sisanya bisa diberi pelet, sayuran hijau, dan buah-buahan.
5. Kelinci Holland Hop
Kelinci ini adalah kelinci pertunjukkan yang populer. Trahnya berasal dari Belanda dan telah diakui secara resmi oleh American Rabbit Breeders Association pada tahun 1979. Mereka tergolong ke kelinci berukuran mini dengan berat kurang lebih 1 kg.
Meskipun bentuknya lucu dan terlihat jinak, kelinci jenis ini sebenarnya cukup sensitif. Mereka tidak suka di dalam kandang terlalu lama atau dipegang dan digendong terlalu erat. Oleh karena itu, saat memilikinya kamu perlu mengawasi saat anak-anak bermain bersama kelinci Holland Hop ini.