Fakta Tentang Penguin
Penguin atau pinguin adalah hewan akuatik jenis burung yang tidak memiliki kemampuan terbang dan secara umum hidup di bagian selatan bumi, di dunia sendiri pinguin memiliki 26 spesies.
Umumnya, pinguin memakan udang, ikan kecil, cumi-cumi dan berbagai hewan air lainnya, pinguin juga dapat meminum air laut karena kelenjar supraorbital menyaring kandungan garam yang terdapat pada air laut dari aliran darah.
Walaupun di seluruh dunia jenis pinguin awalnya berasal dari belahan bumi selatan, namun pinguin tidak hanya dapat ditemukan di Antartika saja. Berikut fakta selengkapnya:
1. Ada penguin yang hidup di daerah tropis
Selama ini, kita berpikir bahwa penguin hanya bisa tinggal di tempat yang dingin dan bersalju. Memang, mayoritas spesies penguin hanya bisa ditemukan di tempat bersalju seperti antartika.
Hal ini disebabkan karena penguin memiliki fitur tubuh yang mendukung mereka bertahan di tempat yang beku. Seperti bulu yang pendek namun hangat karena lapisan lemak, menjaga mereka tetap hangat meski hidup di cuaca yang ekstrem.
Namun, ada pula spesies penguin yang tinggal di wilayah hangat, seperti galapagos penguin yang hanya hidup di Kepulauan Galapagos, 600 mil dari lepas pantai Ekuador di Amerika Selatan. Atau magellanic penguin yang dapat ditemukan di pantai-pantai Argentina, Chilli dan pulau-pulau Falkland.
2. Penguin Emperor, spesies penguin dengan ukuran terbesar
Spesies penguin yang jadi tokoh utama di film Happy Feet ini memang memegang rekor sebagai spesies penguin yang berukuran paling besar dan paling tinggi. Mereka bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 122 cm dan berat dari 22 sampai 45 kilogram!
Ciri fisiknya bisa ditandai dari bulu kepala, paruh, sayap dan punggung yang berwarna hitam serta bagian perut yang berwarna putih. Ada selarik corak kuning di bagian telinga. Emperor penguin juga dikenal dengan kemampuan berenangnya yang handal. Mereka bisa menyelam hingga kedalaman 500 meter dan bertahan di dalam air hingga 22 menit!
3. Puasa ketika berganti kulit
Ketika berganti kulit, penguin akan kehilangan bulunya sekaligus selama proses yang disebut ganti bulu katrastopik.
Dalam proses ini, penguin harus berpuasa selama berminggu-minggu karena mereka tidak mampu berburu tanpa bulunya yang hangat.
Bulu-bulu penguin juga kedap terhadap air, sehingga dapat digunakan untuk berenang di laut dalam waktu lama.
Namun ketika berburu, penguin akan saling bekerja sama untuk menggiring ikan, mendorong ikan ke permukaan, agar dapat diambil dengan mudah.
4. Penguin jantan mengerami telur
Penguin berkembang biak dengan cara bertelur. Hewan ini hanya bertelur satu butir dan terjadi di musim dingin dan menetas di musim panas. Saat musim bertelur, penguin jantan dan betina berpuasa selama satu bulan. Telur dierami oleh penguin jantan.
Setelah telur menetas, bayi penguin akan dijaga oleh penguin jantan. Sementara penguin betina akan mencari makanan untuk dirinya sendiri. Dua bulan kemudian, penguin betina akan kembali dan bergantian menjaga bayinya.
5. Bisa berkamuflase
Warna tubuh penguin yang gelap (hitam) dan putih (terang) berfungsi sebagai kamuflase terhadap predator dan buruannya. Warna gelap terlihat menyatu dengan warna air laut jika dilihat dari permukaan, sedangkan warna terang pun terlihat sama dengan warna air laut yang tampak dari kedalaman.
6. Hewan yang setia
Penguin adalah hewan yang monogami. Artinya, penguin betina dan jantan hanya akan kawin dengan pasangan yang sama sepanjang waktu.
Mereka juga akan merawat telur dan membesarkan anak-anak mereka bersama. Namun, penelitian menunjukkan bahwa sebagian kecil penguin betina memiliki beberapa pejantan yang berbeda pada musim kawin.