Merawat Tanaman Kaktus
Menanam kaktus memang gampang-gampang susah. Beberapa orang menyebut merawat kaktus adalah hal mudah karena sifatnya yang kuat.
Kaktus merupakan salah satu tanaman hias yang populer. Bentuknya unik, serta cara merawat kaktus yang tidak banyak tuntutan membuatnya populer.
CARA MERAWAT KAKTUS
1. Menggunakan Media Tanam Yang Tepat
Saat menanam kaktus tanaman hias, hal pertama yang perlu kalian perhatikan adalah media tanamnya. Media tanam ini bisa di sesuaikan dengan habitat asli kaktus yang biasa hidup di daerah gersang dan panas. Tanaman hias ini relatif bisa bertahan hidup di tempat kering atau di daerah yang tinggi kandungan pasirnya. Tanaman kaktus juga mudah beradaptasi dengan media tanam yang lumayan asam.
Sebenarnya tanaman kaktus ini memiliki akar yang lunak sehingga memerlukan media tanam yang porus atau banyak berongga. Berikut ini jenis media tanam yang cocok untuk tanaman hias kaktus:
-Pasir yang dicampur dengan sedikit NPK sekitar 5%
-Pasir dan sekam mentah atau bakar dengan perbandingan komposisi adalah 1:1
-Bahan Zeolit yang dicampur dengan pasir pada perbandingan komposisinya adalah 1:1
-Material pasir, humus, dan pupuk kandang dengan perbandingan komposisinya adalah 4:2:1
-Material pasir dan sekam dengan perbandingan komposisinya adalah 1:1
2. Terkena Cahaya
Kaktus dan succulents menyukai cahaya. Keduanya mampu beradaptasi di gurun yang hampir tidak ada tempat teduh. Jadi, berikan mereka banyak cahaya terang. Idealnya, tempatkan di jendela yang menghadap ke arah selatan atau barat. Di tempat tersebut, mereka akan terkena cahaya matahari lebih banyak. Pastikan mereka terkena matahari setidaknya enam jam per hari.
Namun, untuk succulents yang baru ditanam, kamu perlu hati-hati menjemurnya karena bisa hangus di bawah sinar matahari langsung. Karena itu, letakkan succulents pada tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung seperti di jendela yang menghadap ke selatan dengan tirai tipis di atasnya.
3.Menyiram Kaktus
Penyiraman kaktus adalah hal yang penting kalian perhatikan karena di habitat aslinya kaktus bisa bertahan hidup lebih lama tanpa air.Idealnya intensitas penyiraman kaktus sekitar satu sampai dua minggu sekali. Cara yang bisa di gunakan adalah dengan menyemprotkannya agar tidak terlalu banyak memberi air.
Kalian perlu memeriksa jika tanah dalam keadaan kering saat menyemprotnya sebagai tanda bahwa tanaman tersebut sudah membutuhkan air. Jika masih tampak lembab sebaiknya berhenti menyiramnya karena kaktus tidak bisa hidup dengan tanah yang terlalu lembab, apalagi menggenang. Kaktus justru akan mudah busuk dan mati jika terlalu banyak diberi air.
Tanaman kaktus ini cocok di tanam di dalam ruangan karena memang tidak terlalu butuh banyak disiram. Kaktus akan menyimpan air di batangnya untuk bertahan hidup lebih lama, jadi cocok untuk kalian yang suka lupa menyiram atau bisa ditinggal bepergian.
Namun berbeda jika kaktus masih berusia muda akan lebih banyak membutuhkan asupan air untuk pertumbuhannya, jadi perlu lebih sering untuk disiram. Kalian cukup menyemprot air ke bagian tanahnya saja karena kaktus menyerap air dengan akarnya bukan batangnya.
4. Pupuk
Walaupun tidak sebanyak tanaman hijau lain, cara merawat kaktus juga tidak luput dari pemupukan.
Pemberian pupuk ini tidak perlu sering, melainkan hanya setahun sekali ketika memasuki musim hujan.
Pupuk juga sebaiknya tidak ditambahkan setelah memindahkan kaktus ke pot baru.
Tunggulah hingga kaktus menyesuaikan diri dan tumbuh dengan baik di pot yang baru, fase ini bisa saja memakan waktu hingga 2 bulan.
Pupuk yang direkomendasikan untuk kaktus adalah pupuk NPK yang mengandung fosfor, nitrogen, dan kalium yang dibutuhkan kaktus.
Tidak perlu terlalu banyak, cukup beberapa butir saja.
Itulah beberapa tips jika Anda ingin membeli dan merawat kaktus.Semoga bermanfaat!