Fungsi Bintang Di Langit
Dalam tata surya terdapat beragam benda langit salah satunya bintang. Bintang merupakan benda langit yang paling awal kita kenal.
Menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA), bintang adalah objek astronomi yang paling dikenal luas dan mewakili blok bangunan dan galaksi yang paling dasar. Selain itu, bintang adalah benda angkasa yang mampu menghasilkan cahaya, panas, dan bisa terlihat dari langit malam. Bintang juga disebut sebagai bola gas bercahaya. Sebagian besar pembentuknya adalah hidrogen dan helium. Dua bahan itu disatukan oleh gravitasi dengan temperatur tinggi yang kemudian menghasilkan energi. Setiap bintang akan memiliki ukuran dan jumlah energi yang berbeda-beda. Teman-teman bisa mengetahui energi pada suatu bintang dengan melihat warna pada cahayanya. Bintang dengan cahaya berwarna putih atau biru memiliki suhu yang tinggi. Sedangkan bintang dengan suhu rendah atau lebih dingin memiliki warna oranye atau merah.
Kebanyakan orang menggambar bintang dengan bentuk segi lima, yang memiliki lima sudut lancip. Bahkan hewan laut yang bentuknya seperti itu, juga disebut bintang laut. Dilihat dari pengertian bintang, bintang digambarkan sebagai sesuatu yang berbentuk bola. Pada umumnya bintang berbentuk bulat sempurna atau hampir sempurna karena adanya tarikan gravitasi yang bekerja ke segala arah. Tapi, ada juga beberapa bintang yang berbentuk pipih, bahkan menyerupai kacang. Bintang yang berbentuk pipih sebenarnya berawal dari bintang yang berbentuk bola. Karena putarannya yang sangat cepat, bintang ini kehilangan sebagian massanya dan bentuknya menjadi pipih. Bintang yang berbentuk pipih bernama Achernar. Bintang paling pipih yang pernah ditemukan oleh astronom melalui pengamatan di European Southern Observatory pada tahun 2002. Selain berbentuk pipih, bintang yang menyerupai bentuk kacang terjadi ketika dua bintang biner saling menyentuh dan gas-gas masing-masing bintang bercampur di antara kedua inti bintang, sehingga membentuk seperti kacang.
Manfaat bintang bagi kehidupan manusia, sebagai berikut:
1. Menentukan lokasi lintang suatu tempat
Untuk mengetahui garis lintang, kita dapat mengukur sudut terhadap bintang Polaris di atas cakrawala. Hal ini karena lokasi Polaris di dekat Kutub Utara. Metode ini digunakan pelaut Eropa pada masa penjelajahan untuk menentukan lokasi mereka saat berlayar ke berbagai samudera dan benua.
2. Menentukan waktu dan bulan
Pergerakan Bumi dalam orbitnya mengelilingi Matahari (Revolusi Bumi) akan terjadi perubahan rasi bintang mana yang nampak pada waktu yang berbeda sepanjang tahun. Perubahan ini menyebabkan pada bulan yang berbeda akan nampak rasi bintang berbeda. Dengan mengamati pola rasi bintang yang nampak, yaitu zodiak, kita bisa mengetahui bulan saat ini. Misalnya rasi Aquarius (penimba air) yang nampak pada tanggal 20 Januari - 18 Februari.
3. Menentukan waktu bertanam
Perubahan rasi bintang ini dapat digunakan untuk menentukan waktu bertanam, dengan menentukan musim menggunakan rasi bintang. Bila musim hujan sudah tiba maka dimulai bertanam padi yang memerlukan air banyak.
4. Menentukan lokasi lintang suatu tempat
Untuk mengetahui garis lintang, kita dapat mengukur sudut terhadap bintang Polaris di atas cakrawala. Hal ini karena lokasi Polaris di dekat Kutub Utara. Metode ini digunakan pelaut Eropa pada masa penjelajahan untuk menentukan lokasi mereka saat berlayar ke berbagai samudera dan benua.
Nah itulah fungsi dari bintang. Semoga bermanfaat!