Jenis-Jenis Ubur-Ubur
Ubur-ubur adalah salah satu makhluk hidup terunik di dunia. Bentuk mereka unik, penampilannya unik, dan cara bergeraknya pun unik. Banyak ilmuwan bahkan sampai menyebut mereka alien karena keunikannya yang luar biasa dibanding hewan lain.
Sampai saat ini, ada sekitar 2.000 spesies ubur-ubur yang telah diidentifikasi di seluruh dunia. Nah, dari antara ribuan spesies itu, ada beberapa yang tampak lebih unik daripada yang lain. Jika ubur-ubur biasa saja sudah unik, apalagi spesies-spesies unik tersebut! Yuk, kita lihat beberapa spesies di antaranya.
-. Ubur-ubur surai singa
Ini adalah spesies ubur-ubur terbesar di dunia. Dikutip dari laman Oceana, ubur-ubur surai singa (Cyanea capillata) punya ukuran medusa yang bisa mencapai 2 meter. Namun, yang paling menakjubkan adalah tentakelnya yang bisa tumbuh sepanjang 36,5 meter. Itu lebih panjang dari paus biru, lho!
Tentakel mereka tipis dan berjumlah banyak hingga tampak seperti surai singa. Berapa jumlah tentakelnya? Hingga 1.200 helai! Dengan tentakel yang banyak dan panjang, ubur-ubur ini menangkap ikan dan krustasea. Sengatan tentakel mereka juga cukup menyakitkan untuk manusia, lho.
-. Ubur-ubur irukandji
Ubur-ubur irukandji (Carukia barnesi) juga salah satu ubur-ubur paling mematikan. Namun, yang membuat mereka lebih unik karena ukurannya yang sangat kecil. Ukuran medusa mereka hanya 0,5 cm saja dengan tentakel yang kurang dari 1 meter. Namun, dasar kecil-kecil cabe rawit, ubur-ubur ini punya racun yang kekuatannya 100 kali lipat dari racun kobra!
Meski berpotensi membunuh, sengatan ubur-ubur irukandji sering kali tidak menyebabkan kematian, asalkan penanganan yang tepat diberikan. Sengatan mereka sendiri sebenarnya juga tidak menyakitkan. Namun, efek yang timbul setelahnya cukup dramatis, seperti kram otot, rasa sakit di ginjal, rasa terbakar di kulit dan wajah, dan muntah-muntah.
-. Ubur-ubur terbalik
Cassiopea andromeda atau ubur-ubur terbalik mendapatkan namanya karena medusa mereka biasa hidup terbalik di bagian bawah.
Mereka ditemukan di daerah pantai yang lebih hangat di seluruh dunia. Tak hanya di laut, habitatnya juga ditemukan di rawa-rawa bakau dangkal, lumpur, bahkan kanal di Florida, Karibia, dan Mikronesia.
Ubur-ubur ini dapat ditemukan berbaring di dasar danau yang dangkal untuk mendapatkan sinar matahari, termasuk Danau Kakaban, Kalimantan Timur.
Untuk mendapatkan makanan, mereka bersimbiosis dengan algae yang ditempatkan pada kakinya. Dikarenakan algae membutuhkan sinar matahari dan melakukan fotosintesis maka ubur-ubur pun berenang terbalik dengan kaki di atas untuk mendapatkan sinar matahari nih.
Untuk ciri-ciri ubur-ubur ini memiliki sengatan ringan dan mungkin ada banyak individu dengan beragam warna putih, biru, hijau, dan coklat.
-. Atolla wyvillei
Memiliki julukan ubur-ubur mahkota, hewan ini adalah bioluminescent. Istilah ini merujuk pada kemampuan organisme hidup dalam memproduksi dan memancarkan cahaya.
Ketika diserang, ia akan mengeluarkan kilatan untuk menarik pemangsa yang lebih besar yang akan mengejar penyerangnya. Saat dua pemangsa tersebut berkejaran, ubur-ubur itu akan menyelinap dan kabur.
Menurut laman Woods Hole Oceanographic Institution, ubur-ubur ini hidup di kedalaman 1.000-4.000 meter di bawah permukaan laut. Diameter tudungnya berkisar antara 1-8 inci (2,5 hingga 20,3 cm) dan makanan kesukaannya ialah krustasea kecil yang ditangkap dengan tentakelnya.
-. Ubur-ubur flower head
Spesies ubur-ubur lain yang cukup indah adalah Flower Hat Jelly. Spesies ini dikatakan sebagai salah satu ubur-ubur yang paling langka di dunia.
Ukuran ubur-ubur ini juga cukup kecil yakni hanya sekitar 6 inch saja. Nah, apa yang menarik dari Flower Hat Jelly adalah warnanya yang begitu mencolok dengan nuansa orange dan ungu.
Tidak hanya itu, jenis ubur-ubur ini terlihat di dalam lautan seperti sebuah topi bunga yang sedang menyala, Hal ini disebabkan karena tentakel yang tidak digunakan akan menempel di tubuh dan menyala. Padahal, di baliknya, tentakel tersebut mengandung racun yang mematikan.