Mengenal Kelinci Himalaya
Kelinci Himalayan adalah jenis kelinci berukuran mini, ramping dan memanjang dengan penampilan khas pada beberapa bagian tubuhnya.
Asal kelinci ini dengan tepat cukup sulit, namun banyak Ahli yang mengatakan kelinci ini berasal dari gunung Himalaya namun kelinci ini banyak tersebar di berbagai daerah di dunia sehingga tidak diketahui secara pasti dari mana asal kelinci ini. Walau begitu kelinci Himalayan dinobatkan menjadi kelinci tertua di dunia, dan paling banyak ditemui karena kelinci ini sudah didistribusikan di seluruh dunia. Jika di Indonesia kelinci ini sering dipanggil kelinci Himalayan, di luar negeri kelinci ini memiliki nama yang berbeda seperti The Chinese sampai The Black nose.
Sekilas kelinci ini mirip dengan kelinci California. Bagi orang yang awam bisa saja keliru mengenali keduanya. Namun ada beberapa ciri yang nanti akan terlihat bahwa antara kelinci California dan Himalaya adalah dua jenis kelinci yang berbeda. Namun beberapa fakta yang pasti adalah kelinci Himalayan pada awalnya mulai muncul di Amerika pada awal tahun 1900 an. Pada awalnya kelinci ini berwarna hitam (varietas yang ada saat ini adalah hasil pengembangan). Kelinci Himalayan adalah jenis kelinci pertama yang diakui oleh American Rabbit Breeders Association (ARBA). Kelinci Himalayan dengan variasi coklat dikembangkan oleh peternak kelinci bernama Ron Smelt yang berasal dari California. Untuk mendapatkan kelinci Himalayan dengan varietas warna coklat, Ron Smelt ketika itu mencampurkan kelinci California dan English Spots. Sedangkan Himalayan warna lilac berasal dari percampuran kelinci Himalayan coklat dan biru.
Jenis Himalayan adalah satu-satunya jenis kelinci yang diketahui memiliki bentuk tubuh silindris. Saat melihat kelinci ini dari aerial point of view, sisi-sisinya harus lurus dari pundaknya ke kaki belakang dengan sedikit atau tanpa lancip. Bahkan ketika kelinci-kelinci ini direntangkan sejauh yang mereka bisa, kaki mereka akan tetap rata di permukaan, yang membuat mereka benar-benar unik. Berat badan kelinci himalayan asli sebenarnya 2,5 kg sampai 4,5 kg tetapi karena banyaknya peternak yang sering menyilang – nyilangkan kelinci himalayan ini maka kelinci himalayan ini menjadi hanya mempunyai 2 kg berat badannya yang menjadikan kelinci himalayan ini menjadi kelinci mini , tubuhnya sangat ramping dan jika kelinci ini sedang berbaring tubuhnya seperti tabung.
Seluruh tubuh kelinci ras himalaya berwarna putih dengan sedikit corak kehitaman di ujung telinga, hidung, kaki, dan ekornya. Selain warna hitam, corak di tubuhnya dapat berupa warna cokelat, lilac, atau biru. Kelinci ini dipercantik dengan kedua matanya yang berwarna merah. Kelinci Himalayan adalah kelinci yang tenang dan jinak. Temperamennya yang manis, tenang dan jinak membuat kelinci ini sangat cocok dijadikan peliharaan terutama bagi Anda yang masih belajar merawat kelinci. Kelinci ini umumnya memiliki sifat tenang dan tidak keberatan ketika digendong, dielus, dan dipegang. Termasuk kelinci yang tidak terlalu aktif.
Demikian informasi mengenai kelinci himalaya. Semoga bermanfaat!