Fakta Anak Singa
Singa dikenal dengan sebutan si raja hutan karena kekuatannya dan fakta bahwa hewan satu ini tak takut pada hewan mana pun.
Singa (Panthera leo) adalah spesies hewan dari keluarga felidae atau jenis kucing. Singa berada di benua Afrika dan sebagian di wilayah India. Singa merupakan hewan yang hidup berkelompok. Biasanya terdiri dari seekor jantan & banyak betina. Kelompok ini menjaga daerah kekuasaannya. Umur singa antara 10 sampai 15 tahun di alam bebas, tetapi dalam penangkaran memungkinkan lebih dari 20 tahun. Singa yang lebih muda akan merebut kepemimpinan dari singa yang lebih tua. Kebanyakan singa yang lebih muda akan memakan anak singa dari pemimpin sebelumnya.
Singa betina yang jago berburu, sementara singa jantan yang kuat dalam melindungi adalah kelompok yang kerap dihindari oleh kawanan hewan lainnya. Tapi, sebelum melewati frase kedewasaan hingga menjadi hewan yang berkuasa di alam liar, singa harus melalui masa pertumbuhan yang tergolong tak mudah dan rawan akan kematian. Berikut ini fakta anak singa:
1. Di saat lahir, anak singa akan disembunyikan oleh ibunya selama satu hingga dua bulan dari kelompoknya sebelum akhirnya diperkenalkan. Hal ini dilakukan demi melindungi kondisi anak yang masih lemah dan sangat rawan menjadi incaran hewan liar lainnya.
2. Rata-rata singa betina melahirkan sekitar 6 anak. Tetapi yang dapat bertahan hidup setelahnya, biasanya tak lebih dari 2 atau 3 ekor saja.
3. Dalam masa pertumbuhan, membutuhkan waktu sekitar 10 hari bagi anak singa untuk membuka mata, 15 hari untuk dapat berjalan, dan sekitar 25 hingga 30 hari untuk dapat berlari.
4. Anak singa akan mulai merasakan santapan daging pertamanya pada usia tiga bulan. Sedangkan ketika telah mencapai usia setahun, ia akan mulai belajar cara berburu dari ibunya.
5. tugas ibulah yang melatih cara berburu dan mencari makan bagi para anak singa. Sementara singa jantan tak akan ikut dalam proses mendidik, tetapi ada di sekitar untuk mengawasi & melindungi.
6. Namun bila singa jantan yang baru muncul dan mengambil alih kekuasaan, tak jarang mereka akan mengincar anak singa untuk dibantai dan mengawini betina agar dapat kembali mengandung.
7. Ada pula kondisi lain dimana ketika anak singa jantan telah mencapai usia matang 2 tahun, mereka akan mengalami situasi pengusiran dari sang ayah sebagai bentuk kekuasaan dalam kelompok. Singa yang diusir akan melakukan perjalanan sendiri atau dengan saudaranya untuk menemukan teritori dan kelompok baru. Dalam proses inilah mereka paling rentan kehilangan nyawa.
8. Mereka yang berhasil bertahan, akan melakukan proses eksekusi yang sama pada anak singa dalam kelompok baru seperti pada umumnya. Siklus tersebut akan terus berputar diantara kawanan singa.
Begitulah proses kehidupan dan tumbuh kembang anak singa yang sangat rentan akan kematian, khsususnya bagi singa jantan. Hal itu pulalah yang menjadi alasan mengapa singa jantan jumlahnya jauh lebih sedikit ketimbang singa betina. Kehidupan singa yang rentan semakin lama mendekati kepunahan. Terlebih dengan sangat sulitnya bagi seekor singa untuk bertahan hidup karena kawanannya sendiri, praktik perburuan akibat ulah manusia dan kondisi kelaparan juga menjadi salah satu alasan utama mengapa kehidupan mereka terancam.
Nah itulah fakta mengenai anak singa. Semoga bermanfaat!