Bahaya Memelihara Monyet
Tahukah kamu bahwa monyet dan hewan primata tidak boleh dipelihara?Banyak jenis hewan liar yang dilarang untuk dijadikan hewan peliharaan. Hewan liar terbiasa mencari makan sendiri, bertahan hidup di alam liar dengan beradaptasi atau berburu.
Menjadikan hewan liar sebagai hewan peliharaan adalah hal yang kejam dan juga ilegal. Banyak spesies yang indah dan karakteristiknya menarik perhatian orang. Namun, saat ini, ada ribuan spesies di antara burung, mamalia, ikan, dan reptil yang tinggal jauh dari habitat aslinya, dengan tujuan untuk memuaskan keinginan manusia.
Akhir-akhir ini sedang marak orang-orang beralih untuk memelihara monyet.Monyet yang memiliki habitat di hutan, akan sangat berbahaya untuk dipelihara.Selain itu, ini dia bahaya menjadikan monyet sebagai hewan peliharaan.
Mengapa sebaiknya kita tidak menjadikan monyet sebagai hewan peliharaan.
1.Anak monyet dipisahkan secara paksa dari orangtuanya
Menurut penjelasan dari Primate Rescue Center, anak monyet diambil dari ibunya saat masih bayi (pada usia beberapa hari) untuk dijual sebagai hewan peliharaan. Pemisahan paksa ini sangat traumatis bagi anak monyet dan ibunya. Tak jarang, orangtua monyet dibunuh demi mendapatkan anaknya!
Kalau induk betina tidak dibunuh, pemisahan dengan bayinya akan menimbulkan efek traumatis. Ia kemungkinan akan mengalami pemisahan yang sama setelah memiliki anak lagi.
2.Agresif
Memelihara bayi monyet atau anak monyet memang lucu dan menggemaskan.Namun sayangnya, kelucuan ini enggak akan bertahan lama. Pasalnya, monyet akan mengalami masa pubertas pasa usia sekitar 3 tahun.
Masa pubertas pasa monyet inilah yang akan membuat monyet menjadi agresif.
Dilansir dari Primate Rescue Center monyet yang sedang dalam masa pubertas, enggak bisa diprediksi dan dikendalikan.
Monyet bisa saja menggigit bahkan mencakar kita saat masa pubertasnya tiba.
3.Kita bisa terinfeksi
Satu hal yang harus kita tahu dan paham betul saat memelihara monyet, yakni kita bisa saja terinfeksi karena gigitan dan cakarannya. Bukan cuma infeksi biasa, gigitan monyet bisa menimbulkan luka yang serius dan bahkan menularkan beberapa penyakit berbahaya.
Monyet bisa menularkan virus herpes B dan rabies melalui gigitan dan cakarannya.
4.Membeli monyet berarti mendukung perburuan liar
Membeli monyet karena kasihan tidak akan menyelesaikan masalah. Justru, semakin masif perburuan yang dilakukan untuk mendapatkannya, Primate Rescue Center menegaskan.
Jika satu kandang telah kosong karena monyet dibeli oleh seseorang, maka kandang itu akan segera diisi oleh monyet-monyet baru. Lingkaran setan ini akan terus berlanjut dan pemburu terus membunuh monyet dewasa agar anaknya bisa dijual.
Bisa dibayangkan, jika siklus ini terus berlanjut selama puluhan tahun? Mungkin, kita tidak bisa lagi menemukan monyet atau primata lain di habitat aslinya. Jalan keluarnya adalah tidak membeli monyet dan melaporkan ke pihak yang berwenang.
5.Keberadaan monyet akan membuat rumah menjadi bau
Jika kamu masih keras kepala dan tetap ingin memelihara monyet, maka bersiap-siaplah rumahmu akan menjadi bau. Melansir Primate Rescue Center, perilaku khas monyet di rumah manusia adalah membuang feses dan air seni sembarangan.
Berpikir bahwa memakaikan popok adalah jalan keluarnya? Belum tentu, karena popok bisa menyebabkan luka dan ruam menyakitkan pada monyet. Selain itu, keberadaan popok membatasi otot ekor untuk berkembang secara normal.
Nah, itulah sederet alasan mengapa sebaiknya kamu tidak memelihara monyet atau primata lain. Yuk sebarkan agar semua orang mempunyai wawasan dan tidak memelihara hewan habitat liar.