Penyebab Bulu Kucing Rontok
Bulu kucing rontok biasanya menjadi masalah bagi para pecinta kucing.
Bulu kucing rontok atau juga dikenal dengan nama alopecia adalah masalah umum yang terjadi pada hewan peliharaan seperti kucing. Sebagian kucing malah kehilangan seluruh bulu rambutnya. Sebelum mengambil tindakan untuk mengunjungi dokter akibat situasi tersebut, ada baiknya anda mengenali alopecia atau kondisi bulu kucing rontok dan penyebabnya.
Yuk, cari tahu apa penyebabnya bulu kucing rontok:
1. Kekurangan gizi
Semua makhluk hidup pasti membutuhkan nutrisi dan gizi untuk kesehatan dan perkembangannya. Oleh karena itu, kamu harus memerhatikan kandungan nutrisi yang ada pada makanan kucing. Kucing yang mengalami kerontokan bulu memiliki kekurangan vitamin A, E dan protein. Jadi, berikanlah produk makanan kucing yang memiliki kandungan baik untuk bulunya. Produk makanan kucing ternama biasanya sudah mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kucing.
2. Alergi
Alergi menjadi penyebab bulu kucing rontok yang sering dijumpai. Dilansir dari WebMD, layaknya manusia, kucing juga bisa alergi terhadap makanan, gigitan serangga, obat-obatan, debu, atau serbuk sari. Untuk meredakan gatalnya, mereka akan menjilati bulunya hingga ada bintik-bintik yang botak. Mudah untuk disembuhkan, tapi Anda mungkin harus memberinya obat selama beberapa waktu hingga mereda.
3. Sampo yang Tidak Cocok
Saat kita memandikan kucing, biasanya kita juga akan menggosoknya dengan sampo khusus. Nah, sampo yang tidak cocok bisa berakibat pada rontoknya bulu kucing, Cobalah ganti sampo kucingmu dan perhatikan apakah rontoknya berkurang ketika kita ganti samponya. Kalau iya, berarti sampo sebelumnya memang tidak cocok untuk bulu kucingmu.
4. Genetik
Sebuah ulasan dari MSD Veterinary Manual disebutkan, penyebab bulu kucing rontok bisa jadi karena bawaan lahir dari kucing tersebut. Kondisi itu disebabkan oleh kurangnya perkembangan folikel rambut. Masalah itu bisa terlihat setelah kucing lahir. Kucing mungkin terlahir dengan bulu normal, tetapi saat dewasa bulunya mengalami kerontokan. Kondisi itu juga umum terjadi pada masalah bulu kucing rontok. MSD Veterinary Manual juga menyebutkan, penyakit apa pun dapat memengaruhi folikel rambut yang menyebabkan bulu kucing rontok. Penyakit dapat merusak folikel atau batang rambut atau mengganggu pertumbuhan rambut. Penyakit juga dapat menyebabkan kucing tidak nyaman serta menyebabkan trauma dan membuat bulu kucing rontok. Kerontokan yang didapat bisa bersifat inflamasi atau noninflamasi (seperti yang terlihat pada gangguan hormonal). Namun, penyebab paling umum dari masalah bulu kucing rontok adalah gangguan inflamasi.
5. Kelebihan Nutrisi
Selain kekurangan gizi, kelebihan nutrisi juga tidak baik untuk kucing dan membuat bulunya rontok. Nutrisi memang penting untuk kesehatan kucing kesayangan kita, tapi jangan sampai kita memberikannya secara berlebihan. Kalau berlebihan, bukan hanya bulunya yang rontok, kulit kucing juga akan menjadi kering dan bisa mengelupas.
6. Serangan kutu dan tungau
Kutu dan tungau yang hidup di bulu dan kulit kucing akan mengambil nutrisi dari tubuhnya. Akibatnya, bulu kucing akan rontok karena kekurangan nutrisi. Meski kucing bisa membersihkan tubuhnya sendiri dengan cara menjilati bulunya, kamu tetap perlu memandikannya secara rutin. Dengan begitu jamur, kutu, dan tungau yang menempel pada kulit dan bulunya bisa hilang dan kucing akan tetap sehat.
7. Stres dan Kecemasan
Ketika kucing stres dan menjilat, serta mencakar secara obsesif, mereka bisa kehilangan bulu. Dokter hewan menyebutnya "alopecia psikogenik". Kucing yang memiliki stres cenderung mengorek perut, samping, dan kakinya. Ini paling sering terjadi pada trah wanita dengan kepribadian gugup. Rawat lukanya, dan tanyakan kepada dokter hewan apakah mereka memerlukan antidepresan. Atau perubahan lingkungan, seperti memasang tempat bertengger tinggi atau menjauhkan anjing.
Nah itulah beberapa penyebab bulu kucing rontok. Semoga bermanfaat!